Sukses


Apresiasi Pemberantasan Narkoba, Ketua MPR Akan Temui Buwas

Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan, kejahatan narkoba lebih kejam jika dibandingkan terorisme.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan akan menemui Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso. Dia ingin mengapresiasi kerja BNN karena dinilainya mampu memberantas narkoba.

"Rencana dalam waktu dekat, saya akan berkunjung (ke BNN) bahkan saya mau datang ke BNN menemui Pak Buwas (Budi Waseso). Saya sedang atur jadwal saya untuk memberikan apresiasi atas kegigihan BNN Pak Budi Waseso dalam memerangi narkoba yang sudah menjadi darurat bagi kita," ujar Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (29/2/2016).

Pria yang kerap disapa Zulhas ini mengatakan, Presiden bahkan telah menyatakan dengan tegas perang terhadap narkoba.  Kejahatan narkoba lebih kejam jika dibandingkan terorisme.

"Narkoba ini sungguh luar biasa. Kalau kita tidak sungguh-sungguh, teroris yang mati hanya 1, 2, atau 3 orang, tapi kalau narkoba lebih jahat lagi. Saya dengar satu hari bisa berapa puluh orang yang mati gara-gara narkoba," kata dia.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, penyalahgunaan narkoba tidak hanya di kota tetapi sudah di desa-desa. Sasarannya pun tidak memilih siapa.

"(Korban narkoba) Ini mulai dari anak-anak SMP, SMA, sarjana, doktor, profesor semua kena. Bahkan TNI-Polri, pendeta semua kena, ustaz, baik laki-laki, perempuan, ibu-ibu, bapak-bapak, semua tidak ada yang tidak kena. Ini sungguh mengerikan narkoba," kata Zulkifli Hasan.

"Jika negara tidak secepatnya mengatasi dan sudah kalah dengan narkoba, sehingga saya dukung Pak Budi Waseso sepenuhnya," lanjut dia.

Zulkifli mengimbau semua rakyat Indonesia harus bersama-sama melawan dan memberantas narkoba. Soal wacana tes urine anggota dewan, Zulhas mengaku siap melakukannya.

"Saya dengan senang hati siap tes urine. Ayo kapan aja jadi, hari ini juga boleh, enggak usah pakai direncanain, kalau direncanain nanti siap-siap. Sekarang aja langsung boleh, siapa takut," kata Zulkifli.