Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena di beberapa daerah masih terjadi pemadaman listrik bergilir. Bahkan, ada pula yang belum teraliri listrik.
"Mohon maaf listrik masih biarpet di beberapa daerah," kata Jokowi dalam akun Twitter yang dikutip Liputan6.com, Selasa (1/3/2016).
Jokowi mengatakan, setiap ke daerah dia selalu mendapat keluhan soal listrik oleh warga. Meski begitu, Jokowi menegaskan, pembangunan pembangkit listrik masih terus dilakukan di beberapa daerah.
Baca Juga
"Mohon maaf pada seluruh warga, perlu waktu 4-5 tahun untuk membangun pembangkit listrik. Kita memang terlambat membangun. Kini saatnya bergerak cepat," tutur Jokowi.
Terakhir, Jokowi akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 5 Mega Watt di Desa Oelpuah, Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dibuat oleh PT LEN Industri (Persero), dan juga akan dibangun di kota-kota lain yang mengalami krisis listrik.
"Ini yang nanti akan kita kembangkan terutama di pulau-pulau terluar yang sulit terjangkau pembangkit listrik tenaga batubara. Maka nanti larinya akan ke PLTS," ujar Jokowi di Kupang beberapa waktu lalu.
Menurut Jokowi, selain ramah lingkungan, pembangunan PLTS juga lebih cepat daripada Pembangkit listrik yang menggunakan batu bara.