Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Waitress atau pelayan kafe Yati Nurhayati yang ditemukan di kamar rumahnya, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur Selasa dini hari tadi, kini berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Hasil autopsi sementara dari kepolisian, Yati diduga kuat tewas dibunuh, dengan cara dicekik di lehernya. Sebab di leher jenazah ada luka memar dan keluar darah dari mulutnya.
"Pelaku diduga kuat mencekik leher korban hingga meninggal dunia. Korban mengalami luka memar di leher dan ada keluar darah dari mulut. Lidah korban itu juga sedikit keluar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Nasriadi, Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Nasriadi menjelaskan, pihaknya masih mendalami kasus dugaan pembunuhan ini. Yati yang bekerja sebagai pelayan kafe di kawasan Cakung, Jakarta Timur, dikenal dengan panggilan Riska.
"Korban merupakan waitress, kerjanya di kafe, masih sekitar Cakung juga (kafenya)," tandas Nasriadi.
Baca Juga
Setengah Telanjang
Sementara, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Husaimah mengatakan, dari keterangan 2 saksi, Ujang dan Ade, jenazah Yati ditemukan dengan kondisi setengah telanjang.
"Kedua saksi setelah itu melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dengan posisi terlentang hanya pakai BH dan rok pendek tanpa celana dalam," kata dia kepada Liputan6.com.
Husaimah menduga pembunuhan ini belum lama terjadi setelah Yati ditemukan meninggal. Polisi yang mendapat laporan warga, langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
"TKP sudah di-police line. Polres Timur dan Polsek Cakung kini menyelidiki tersangka pembunuhan dan motif serta modusnya," tandas Husaimah.
Yati Nurhayati ditemukan tewas di kamar rumahnya di Gang Sejahtera, RT 14 RW 17, Kampung Sawah, Tanah Harapan, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur. Pramusaji kafe itu ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 02.30 WIB Selasa dini hari tadi.