Sukses

Golkar Daerah Berharap Ketua SC Munaslub Golkar Netral

Ada sebagian DPD mempertanyakan netralitas Nurdin sebagai Ketua SC di Munas Partai Golkar mendatang lantaran 'trauma' saat Munas Bali

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Firman Soebagyo menilai ditunjuknya Nurdin Halid sebagai steering committe (SC) telah menimbulkan pertanyaan dari para pengurus di DPD I dan II.

Firman yang dikenal sebagai politisi senior Partai berlambang beringin ini, mengaku memahami, bahwa ada sebagian DPD mempertanyakan netralitas Nurdin sebagai Ketua SC di Munas Partai Golkar mendatang lantaran 'trauma' saat Munas Bali pada 2014 lalu.

"Ada beberapa pengurus daerah khawatir dengan Ketua SC saat ini. Karena munas Bali kemarin," kata Firman di DPR,

Firman menambahkan, Nurdin Halid harus menjawab tantangan tersebut supaya bersikap netral dan tidak mengarahkan proses Munas mendatang dengan tidak melakukan intervensi di dalamnya.

"Tentu tugas kita harus mengawal siapapun ketua SC atau OC, harapan kami agar tetap netral dan demokratis. Pak Nurdin sendiri sudah menyampaikan akan melakukan munas yang transparan, demokratis dan netral ini tentu harus kita buktikan," tandas Firman.

 



Sebelumnya rapat harian Golkar pada Selasa (23/2) mengusulkan Theo L Sambuaga sebagai Ketua Penyelenggara Munas dan Zainuddin Amali sebagai Ketua OC, dan Nurdin Halid sebagai SC.

Sekjen Partai Golkar Hasil Munas Ancol, Zainuddin Amali sebelumnya juga mengatakan, mayoritas kader merasa keberatan dan terjadi pertentangan sebagai sebuah masukkan.

"Bila Pak Nurdin menjadi Ketua SC di Munas nanti dapat menjadi polemik. Maka dalam rapat pembentukan panitia Munas harus netral, supaya pelaksanaannya lebih seusai," ujar dia kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (29/2).

Amali yang juga ditunjuk sebagai Ketua Organizing Committee (OC) itu menyatakan, para peserta rapat menuding Nurdin Halid akan berpihak pada salah satu calon ketua umum dalam Munas nanti.