Liputan6.com, Jakarta - Dian Ekawati, ibunda bayi 4 bulan bernama Suci Sobari, berbagi cerita pengalaman pahitnya diperdaya sindikat perdagangan bayi.
Perempuan 29 tahun itu menuturkan awal pertemuannya dengan pencuri bayinya di kawasan Kota Tua, Beos, Jakarta Barat ketika sedang berdagang.
Saat itu, ucap Dian, si pencuri bayi, Dessy, sudah mengetahui latar belakang kehidupan keluarganya yang merupakan korban kebakaran. Dessy menyampaikan niatnya memberi pakaian ke bayi Suci.
"Saya bilang kalau emang niatnya baik, ya terima kasih. (Dessy) Datang lagi Selasa tanggal 23 (Februari), datang lagi tuh suruh ke Jalan Tongkol. Saat ngobrol, dia nawarin kerjaan di toko kue. Saya ikutlah," ujar Dian di Mapolda Metro Jaya, Selasa (1 Maret 2016).
Dessy, lanjut Dian, juga menawarkan diri untuk membelikan pakaian ke Mal Atrium Senen, Jakarta Pusat. Mereka berangkat dengan menumpang Mikrolet M12. Di pusat perbelanjaan itu, Dian diajak berkeliling dan setelah itu mereka pulang.
Â
Baca Juga
Menurut Dian, setelah keluar mal ia disuruh mengambil sejumlah uang di ATM dengan berbekal pin 7 digit. Saat itulah pelaku menawarkan membantu Dian menjaga Suci.
"Sembari jalan, saya dibeliin baju. Terus diputer-puter di Atrium Senin. Si pelaku kasih ATM ke saya suruh ambil duit. Ternyata PIN-nya salah. Dia itu bawa anak saya," kata Dian.
Saat Dian kembali dari ATM, ternyata pelaku sudah kabur. "Pas masuk Atrium dia minta 'sini saya gendong aja (bayi Suci)'. Saya balik, dia udah nggak ada. Bilangnya sih mau beli nasi goreng," sambung Dian.
Setelah menyadari ditipu tersangka, Dian kemudian melapor ke Polsek Senen. Namun, petugas di Polsek mengimbau agar ia membuat laporan di Polres Metro Jakarta Pusat, karena di sana ada tim khusus untuk menangani masalah anak.
Dian mengaku menyaksikan kerja keras penyidik mencari buah hatinya hingga akhirnya ditemukan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menjelaskan, penculikan bayi Suci melibatkan 4 tersangka yakni Uripah alias Dessy (33), Kokom (43), Sri Mulyaningsih (39), dan Mini (56).
Dessy merupakan eksekutor yang bertugas mencari korban dan menculik bayi. Sedangkan Kokom dan Sri mencari pembeli bayi, kemudian Mini membeli bayi untuk dijual kembali.
Empat perempuan itu diringkus polisi atas dugaan berkomplot untuk menculik bayi di Senen, Jakarta Pusat, Selasa (23 Februari 2016).
Advertisement