Sukses

Pasukan Katak Ikut Cari Biang Kerok Banjir Depan Istana

Layaknya menyelam di lautan, mereka dilengkapi dengan alat proteksi dan beragam alat penyerang.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 12 anggota Kopaska (Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmabar Angkatan Laut melakukan aksi pembersihan gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Utara yang berada di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Pantauan Liputan6.com, aksi pasukan katak dimulai pukul 08.30 WIB. Dengan dibantu oleh petugas dari Dinas Tata Air dan petugas Pelayanan Terpadu Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), pasukan yang mengenakan atribut selam itu tampak terlihat melakukan penyelaman yang dimulai dari aliran kali penghubung Jalan Abdul Muis.

Komandan Detasemen IV Satuan Kopaska Koarmabar Kapten Laut Edy Tirtayasa mengatakan, 12 pasukan katak yang diturunkan ke dalam kali di sekitar Istana untuk memastikan keberadaan tumpukan bungkusan kabel yang sebelumnya ditemukan di gorong-gorong di sekitar Jalan MH Thamrin.

Pasukan Katak AL dilibatkan untuk membantu petugas Pemprov DKI Jakarta mencari benda-benda yang menghambat aliran air dan sebabkan banjir (Liputan6.com/Luqman Rimadi)

"Kami tidak tahu apakah ada kabel atau tidak, pastinya kami saat ini hanya melakukan pengecekan," ucap Edy di depan Istana Merdeka.

Dia menyatakan, selain membawa perangkat selam lengkap, para penyelam dilengkapi dengan navigasi, penerang, serta kamera bawah air.

"Selain itu anggota kami juga melengkapi peralatan proteksi karena kita tidak tahu di bawah ini ada apa saja, apakah ada binatang yang membahayakan atau tidak. Karena ini kan sudah sangat lama," beber Edy.

Hingga pukul 09.20 WIB, penyelaman di kali penghubung Abdul Muis masih dilakukan. Terlihat beberapa anggota pasukan katak yang masih mengenakan pakaian selam lengkap keluar dari gorong-gorong dan mengangkut beberapa karung lumpur.

"Sejauh ini belum ditemukan itu (bungkusan kabel) ini baru beberapa karung lumpur saja," ujar Edy.

Pasukan Katak AL dilibatkan untuk membantu petugas Pemprov DKI Jakarta mencari benda-benda yang menghambat aliran air dan sebabkan banjir (Liputan6.com/Luqman Rimadi)