Liputan6.com, Jakarta - Dugaan pelecehan seksual terhadap anak kembali terjadi. Kali ini diduga menimpa penonton anak-anak pada saat proses pemeriksaan badan, jelang konser musik di Tangerang Selatan (Tangsel) pada 27 Februari lalu.
"Hal ini dilakukan sekuriti, dengan alibi body checking," ujar Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/3/2016).
Rita menjelaskan, karena korban masih anak-anak, sedikit sekali yang melaporkan. Sementara korban perempuan dewasa sudah melapor ke Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH Apik).
"Saat ini ada 3 penonton perempuan usia anak yang sedang dalam proses melaporkan kejadian ini ke KPAI," kata dia.
Rita mengimbau kepada para orangtua yang mengetahui anak mereka menonton konser musik ini, agar berkomunikasi dengan buah hati mereka, terkait adanya dugaan pelecehan seksual.
Baca Juga
"Hal ini penting agar anak-anak dapat segera keluar dari kondisi trauma dan mendapatkan pendampingan lanjutan secara tepat," kata dia.
Melaporkan
Advertisement
Jika memang ada dugaan pelecehan seksual, lanjut Rita, orangtua mendampingi anaknya dan segera melaporkan kepada KPAI, supaya dilakukan advokasi secara kolektif.
"Pemeriksaan keamanan dengan dalih apa pun tidak diperkenankan menyentuh bagian vital orang yang diperiksa. Apalagi hal ini dilakukan dengan pemaksaan," tegas dia.
Kondisi ini, menurut Rita, juga menimbulkan trauma bagi anak, karena dilakukan di tempat terbuka dan ada sekuriti berjenis kelamin laki-laki.
Dalam konteks keamanan bandara sekali pun, lanjut Rita, tidak ada sentuhan ke tubuh. Karena metal detektor lebih dari cukup, untuk pemeriksaan keamanan.
"Sekali lagi, KPAI menyesalkan dugaan kejadian pelecehan seksual ini, dan mengimbau orangtua yang putrinya menjadi korban, segera melaporkan kejadian ini ke KPAI," pungkas Rita.
Â
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.