Liputan6.com, Jakarta - Dugaan pelecehan seksual terhadap anak kembali terjadi. Kali ini diduga menimpa penonton anak-anak dan remaja pada saat proses pemeriksaan badan, jelang konser musik boyband EXO di Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu 27 Februari lalu.
Salah seorang penonton yang juga penggemar kelompok vokal asal Korea Selatan itu sempat menumpahkan kekesalan di akun Twitter miliknya atas perlakuan yang dia dapat. Peristiwa itu menurut pemilik akun @ByunnieBee terjadi saat body checking.
semoga @mecimapro bisa lebih baik lagi. Masih trauma sama security @pelopor_guard pas body checking bagian vital main remas remas aja
Advertisement
Demikian ujaran @ByunnieBee pada Senin 29 Februari merujuk pada promotor acara Mecima Pro.
Cuitan pemilik akun berlanjut pada Rabu 2 Maret 2016.
baru tau meremas bagian vital termasuk SOP @mecimapro, trauma + rasa jijik belum hilang ini Ya Tuhan.
gue doain semoga sone yg mau nonton phantasia jkt ga dapet 'remasan cinta' mecimapro. Balik nonton konser pada happy, bukan trauma kek gue
Â
Baca Juga
Tanggapan Pihak Promotor
Pihak Mecima Pro sendiri menanggapi keluhan itu sudah mengeluarkan pernyataan sebagaimana dimuat melalui akun @mecimapro pada Rabu 2 Maret 2016. Promotor acara ini mengatakan, body checking yang dilakukan sudah sesuai dengan standar operasi (SOP), yang tujuannya tak lain untuk mengantisipasi ancaman keamanan.
Kendati demikian, Mecima Pro juga sudah menegur dan menyampaikan keluhan penonton kepada vendor keamanan acara.
"Kami juga telah menegur tegas dan menyampaikan keluhan yang kami terima, baik melalui sosial media maupun email kepada vendor keamanan agar kedepannya hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi" tulis pihak promotor.
Imbauan KPAI
Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mendapat laporan dari beberapa penonton membenarkan bahwa informasi yang didapat menyebutkan dugaan pelecehan itu terjadi saat body checking.
"Hal ini dilakukan sekuriti, dengan alibi body checking," ujar Sekretaris KPAI Rita Pranawati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/3/2016).
Rita menjelaskan, karena korban masih anak-anak, sedikit sekali yang melaporkan. Sementara korban perempuan dewasa sudah melapor ke Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH Apik).
"Saat ini ada 3 penonton perempuan usia anak yang sedang dalam proses melaporkan kejadian ini ke KPAI," kata dia.
Rita mengimbau kepada para orangtua yang mengetahui anak mereka menonton konser musik ini, agar berkomunikasi dengan buah hati mereka, terkait adanya dugaan pelecehan seksual.
Â
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.