Liputan6.com, Padang - Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat berkunjung ke Tua Pejat, Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pascagempa yang terjadi pada Rabu malam 2 Maret.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (4/3/2016), perjalanan dengan kapal Basarnas memakan waktu 4 jam. Sepanjang bibir pantai timur pulau ini, tidak terlihat kerusakan akibat gempa. Aktivitas masyarakat pun tak terganggu.
Baca Juga
Tapi jaringan komunikasi mati total sejak tiga hari lalu. Komunikasi satu-satunya hanya menggunakan handy talky untuk menghubungi daerah pantai barat Mentawai, untuk mengetahui kondisi pascagempa.
Advertisement
Dalam kunjungan ini, Basarnas dan BPBD Sumbar membawa sejumlah barang kebutuhan untuk pengungsian warga, seperti tenda darurat dan bahan kebutuhan pokok.
Di Jakarta, Wakil Presiden Jusuf Kalla bersyukur karena tidak terjadi Tsunami seperti yang dicemaskan. Sejauh ini tidak ada juga laporan korban jiwa akibat gempa di Samudera Hindia yang mengguncang Kepulauan Mentawai tersebut.
Menurut Wapres JK, reaksi warga yang berlari menjauh ke atas bukit atau tempat lebih tinggi pascagempa besar, patut diapresasi karena berarti kewaspadaan dan kesadaran akan bahaya tsunami telah timbul di benak warga pesisir.