Liputan6.com, Surabaya - Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) yang berpusat di kedalaman laut, persisnya 682 kilometer dari Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, membuat panik warga Mentawai.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pun mengirim puluhan Tim Siaga Bencana (Tagana) beserta Mobil Dapur Umum Lapangan (Dumlap) ke Mentawai.
Mensos menuturkan mobil tersebut sangat berguna untuk membantu masyarakat menyediakan makanan dalam kondisi darurat.
Baca Juga
"Mobil Dumlap sudah merapat ke Mentawai bersama puluhan anggota Tagana. Kita juga telah kirimkan beras. Kalau memang kurang silakan bupatinya keluarkan SK darurat agar bisa mengeluarkan cadangan beras nasional hingga 100 ton," tutur Khofifah di Surabaya, Kamis, 3 Maret 2016.
Mensos menambahkan, di Sumatera, Kementerian Sosial memiliki lumbung beras yang berada di Palembang dan bisa sewaktu-waktu disalurkan ke daerah bencana.
Khofifah menegaskan, untuk Tagana hanya bertugas membantu tim SAR mengevakuasi warga. "Karena di Mentawai hanya ada 15 orang Tagana, Tim Tagana kami kirim dari Provinsi Sumbar, karena Tagana di Sumbar cukup banyak, mencapai 82 ribu," ucap Khofifah.