Liputan6.com, Surabaya - Kapal Motor Penumpang (KMP) Ravelia 2 yang melayani penyeberangan Ketapang - Gilimanuk Bali tenggelam, Jumat siang. Kapal naas tersebut mengangkut penumpang sebanyak 80 orang dan tenggelam sekitar pukul 13.00 WIB.
Salah satu penumpang yang berhasil selamat, Jajang asal Bandung menceritakan bahwa 20 menit setelah berangkat penumpang sudah mulai kemiringan kapal. Di tengah Selat Bali, kapal semakin miring hingga penumpang semua panik.
"Penumpang panik dan teriak-teriak. Kita pun sudah siap dengan pelampungnya. Saat kapal akan tenggelam, semua langsung melompat dari kapal," kata Jajang, sopir truk yang mengangkut material dari Denpasar ini, Jumat (4/3/2016).
Sekitar 15 menit Jajang mengapung di tengah laut, lalu diselamatkan para nelayan. "Untung gak lama di laut, saya takut karena gak bisa berenang. Untung banyak nelayan, mereka sepertinya dah siap-siap nolong kita tahu kapal kita akan tenggelam," ujar Jajang.
Jajang yang mengangkut material tujuan Mojokerto ini mengalami luka di tangan dan kaki. Luka ini akibat menginjak kerang laut yang banyak menempel di dinding lambung kapal.
Baca Juga
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman menyatakan, saat ini ada 11 penumpang KMP Rafelia 2 yang dirawat di rumah sakit RSI Banyuwangi.
Korban tersebut diantaranya adalah Marta Trihandoko (24) warga Bulusan Utara Ketapang Banyuwangi, Candra Wiguna Kino (20) warga Krawang Jabar, Jaenuri (40) warga Olesarib Glagah Banyuwangi, Nofasari (8) warga Glagah Banyuwangi, Sunandik (30) warga Sukabumi Jabar, Ani (20) warga Ketapang Banyuwangi.
Selanjutnya, Wawan warga Karawang Jabar, Ribut Haryono (51) warga Ketapang Banyuwangi, Imam Wahyudi (45) Tukang Kayu Banyuwangi, Nofi Indah Purnamasari (40) Ketapang Banyuwangi. Sedangkan di rumah sakit Fatimah ada 1 orang atas nama Erik (30) tahun Dusun Badami Teluk Jambe Kabupaten Krawang Jabar luka di telapak kaki kanan..
Sementara itu, nama penumpang KMP Rafelia 2 yang selamat dan berada di ASDP ada 52 orang diantaranya Rio, Edi, Nawi, Nandi, Darto, Akbar, I Komang Laga, Yuda, Wahyu Kristian, I Gusti Putu, Bebem, Yunus, Samsi, Doni, Bagus Hermanto, Dikin, Roby, Febri, Moh Khoiri, Edi Kosim, Nursamsi, Nyoman Suena, I Made Paya, I Nyoman Kayun, Sudi Mulyono, Samin, Suwarno, Enik.
selanjutnya, Hariyono, Iyan Ferdiawan, Asep, Iwan, Wawan, Agus Setiawan, Yayan Haryono, Syaiful, Dadang, Ridwan, Jainuri, Nandi, Jajat, Moh Saifullah, Moh Toha, Misno, Hanfah, Abdul Sani, Remen, Yoni, Surahman dan Nova Sari.
Maman menegaskan bahwa hingga saat ini masih ada 4 orang yang belum berhasil ditemukan.
"Keempat orang yang hilang diantaranya, Masruro usia 28 tahun Desa Olehsari Kecamatan Glagah, M Ramlan usia 18 bulan warga Sidoarjo, Bambang sebagai nakhoda dan Puji Purnomo sebagai mualim 1," pungkas Maman.
Advertisement