Sukses

59 Titik Api Terdeteksi di Sumatera

Penyebab kebakaran hutan ini, kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho adalah untuk pembukaan lahan.

Liputan6.com, Jakarta - Titik api kembali terdeteksi di Sumatera. Seperti yang terlihat melalui satelit Modis dengan sensor Terra Aqua ada 59 titik panas terpantau di beberapa wilayah Sumatera.

Titik api itu tersebar di Riau terdeteksi 45 hotspot, Aceh 3 titik api, Bengkulu 1 titik, Sumatera Barat 3 titik, Sumatera Selatan 1 titik, dan Sumatera Utara 6 titik pada Jumat 4 Maret 2016.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, jumlah titik api di Riau mulai meningkat seiring dengan cuaca yang makin kering. Sebanyak 45 titik api di Riau tersebar di Kabupaten Bengkalis sebanyak 21 titik, Meranti sebanyak 1 titik, Dumai sebanyak 5 titik, Pelalawan sebanyak 2 titik. Kemudian di Siak sebanyak 14 titik, Indragiri Hulu sebanyak 1 titik, dan Indragiri Hilir sebanyak 1 titik.

"Lokasi kebakaran hutan dan lahan sesungguhnya di daerah langganan yang hampir setiap tahun berulang," kata Sutopo dalam siaran persnya, Sabtu (5/3/2016).

Sementara pada Kamis 3 Maret 2016, di Riau juga terdeteksi 52 hotspot kebakaran hutan dan lahan yaitu di Bengkalis sebanyak 37 titik, Siak sebanyak 10 titik, Meranti sebanyak 4 titik, dan Rokan Hilir sebanyak 1 titik.


"Daerah yang terbakar adalah kebun masyarakat, semak belukar, dan konsesi milik perusahaan," jelas Sutopo lagi.

Upaya pemadaman, kata Sutopo, terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, serta Masyarakat Peduli Api, dan perusahaan yang kebunnya terbakar.

Sementara Bupati Bengkalis dan Meranti telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya sehingga akan lebih mudah dalam melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

BPBD Bengkalis telah memadamkan 10 lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Bukit Batu, Siak, Rupat, dan Pinggir. Kebakaran di Meranti terdapat di Desa Mekarsari Kecamatan Merbau seluas 45 hektar yang berupa kebun karet masyarakat dan belukar.

"Saat ini masih terbakar. Asap cukup tebal," lanjut Sutopo.

Kebakaran juga melanda di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Desa Bukit Kerikil Kecamatan Bukit Batu Tikor, Kabupaten Siak seluas 50 hektar. Api berasal dari luar kawasan hutan.

Manggala Agni dibantu BPBD, TNI, Polri terus memadamkan api. Karhutla di Kota Dumai mencapai 50 hektar yaitu di di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Dumai Selatan, kemudian di Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur dan Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampa. Penyebab kebakaran hutan ini, kata Sutopo adalah untuk pembukaan lahan.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.