Sukses

TemanAhok Desak Ahok Segera Tentukan Wakilnya di Pilgub DKI

Ada desakan agar Ahok segera memutuskan sebuah hal penting. Ini berhubungan dengan penghimpunan dukungan bagi Ahok. Apakah itu?

Liputan6.com, Jakarta - TemanAhok diam-diam menyambangi kediaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Pertemuan itu menghasilkan keputusan yang cukup signifikan terkait pencalonan Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Jadi TemanAhok jujur saja semalam datang ke rumah. Amalia cs lah dia bawa lawyer macam-macam. Intinya mereka mengatakan tidak bisa nunggu lagi kalau mau isi formulir dengan nama wakilnya (harus segera). Karena butuh waktu (mendapat) 1 juta (dukungan) itu," ungkap Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (7/3/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur itu tetap ingin memasukan nama wakilnya saat ini yang notabene kader PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam formulir dukungan independen. Tapi, untuk tetap mengusung Djarot harus menunggu surat keputusan dari PDIP.

Warga menunjukan stiker untuk memberikan dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama di salah satu mal, Jakarta, (25/7/2015). Teman Ahok adalah nama sekumpulan relawan yang berasal dari berbagai kalangan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Hal inilah yang belum mencapai kata sepakat. Harus menunggu rekomendasi PDIP, tidak cukup waktu untuk mengisi kembali formulir dukungan independen. Sehingga TemanAhok tetap meminta nama lain.

"Jadi kemarin, semalam sih enggak ketemu. Mereka tetap ngotot minta nama sama (ke) saya, kalau bukan Djarot siapa untuk didukung independen. Mereka tanya bapak lebih dukung mana?" ujar Ahok.

Jika berbicara politik, dia mengatakan akan memilih Djarot yang juga didukung PDIP. Sebab, ini akan menguatkan posisi Ahok dalam pertarungan Pilkada DKI.

"Tapi bicara semangat kalian, kalian bisa memenuhi isi ulang silakan masukan nama Heru (Kepala BPKAD Heru Budi Hartono)," pungkas Ahok.

Juru Bicara TemanAhok, Amalia Ayuningtyas membenarkan adanya pertemuan dengan Ahok semalam. Pihaknya ingin Ahok segera menentukan nama calon wakil gubernur untuk dicantumkan pada formulir dukungan independen. Sehingga pengumpulan dukungan bisa selesai sebelum waktu pendaftaran, Juli 2016.

"Pada intinya kan TemanAhok untuk mengumpulkan KTP kita waktunya enggak banyak lagi. Untuk wakil kan pilihannya 2 antara Pak Djarot atau Pak Heru. Tapi kalau Pak Djarot ini kan masih terkait dengan tarik ulur perizinan partai dan sebagainya sementara proses TemanAhok kan harus terus berjalan," Amalia menjelaskan.