Liputan6.com, Jakarta - Pelarian Labora Sitorus berakhir setelah dia menyerahkan diri ke Mapolsek Sorong, Papua Barat. Narapidana kasus pencucian uang dan pembalakan liar itu langsung diterbangkan ke Jakarta.
Setelah beberapa jam mengangkasa dengan pesawat Nam Air nomor penerbangan 9587 dari Sorong Papua Barat, Labora tiba di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sekitar pukul 13.43 WIB. Usai itu, dia pun langsung dijebloskan ke LPÂ Cipinang, Jakarta Timur.
Di hotel prodeo itu, Labora dipastikan tak akan bisa keluyuran dengan mudah. Karena penjagaan di LP tersebut sangat ketat.Â
Advertisement
Baca Juga
"Kan kalau keluar pintunya ada di sini," ujar Kalapas Cipinang Edi Kurdiadi di kantornya, Jakarta, Senin (3/6/2016).
Tak main-main dengan penjagaan Labora, Edi menegaskan, pihaknya akan mengamankan bos PT Rotua itu selama 24 jam. Pengamanan akan dibagi menjadi tiga shift.
"Ini seperti biasa saja. Pergantiannya pagi, siang, dan malam," pungkas Edi.
Sebelum ditahan di LP Cipinang, Labora diperiksa kesehatannya oleh petugas. Dirjen Pemasyarakatan I Wayan Kusmiantha Dusak yang hadir di LP Cipinang menyatakan, Labora dalam keadaan baik-baik saja.
"Dari pengamatan sementara, dia baik-baik saja. Tapi belum tentu sehat. Ini kan belum ada uji labnya. Medical record-nya pun belum kita terima," ujar Dusak di LP Cipinang, Jakarta.
Menu 'Spesial'
Labora Sitorus sudah dipindahkan dari Lapas Sorong ke LP Cipinang, Jakarta Timur.
Menurut Kalapas Cipinang, Edi Kurdiadi, Labora terindikasi mengidap diabetes atau penyakit gula.
"Katanya sih gulanya tinggi, sama hipertensi. Tapi belum tahu lebih jauh. Rekam medisnya belum saya terima. Kayaknya besok baru keluar hasilnya," ujar Edi di kantornya, Jakarta, Senin (7/3/2016).
Karena itu, menurut Edi, jika benar laporan tersebut, maka Labora Sitorus akan mendapatkan makanan khusus. Namun, hingga sekarang, dia masih makan seperti yang lainnya.
"Itu nanti tergantung dokter, tapi sekarang, masih makan, makanan biasa," ungkap Edi.
Saat ditanya, menu makanan biasa apa yang dihidangkan, dia hanya mengatakan.
"Ya biasa, ada sayurnya, tempe, tahu, ada lauknya. Makanan biasa yang dimakan semua napi disini," tutup Edi.
Â
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.
Â
Advertisement