Liputan6.com, Bogor - Hujan deras yang mengguyur kawasan wisata Puncak, membuat Sungai Ciliwung yang membelah Kota Bogor, Jawa Barat, meluap pada Senin malam. Derasnya aliran air membuat warga yang ada di bantaran sungai panik dan memilih mengungsi ke tempat aman.
"Warga panik pada keluar dan berkumpul di tempat lebih tinggi," ucap Shanty warga Kampung Babakan Pasar, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
Kondisi serupa dikhawatirkan warga Kampung Pulo Geulis dan Babakan Pendeuy, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Tengah. Banyak warga memilih keluar rumah dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
"Lihatnya serem. Deres banget. Mendingan cari aman deh," ujar Usmar, warga Babakan Pendeuy.
Baca Juga
Baca Juga
Menurut dia, sekalipun luapan sungai sempat membuat warga panik, banjir tidak sampai merusak bangunan maupun jembatan seperti pada 4 tahun lalu. Ketika itu banjir telah merusak jembatan gantung dan tembok penahan tebing di wilayah tersebut.
Sementara di sejumlah lokasi seperti Warung Jambu, ketinggian air sempat menutupi aspal jembatan Situ Duit. Bahkan, rumah warga yang berada di bantaran sungai seperti Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal terendam banjir.
"Air mulai naik (Senin 7 Maret 2016) sekitar pukul 22.30 WIB. Tapi sekarang sudah surut," ujar Rohadi.
Luapan Sungai Ciliwung juga merendam rumah warga di Kampung Bebek, Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara hingga lebih dari 1 meter.
Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tagana, kepolisian, Polmas Bogor Raya masih berupaya melakukan evakuasi luapan air yang mencapai lebih dari 1-1,5 meter itu.
"Paling terparah di Kampung Bebek, luapan air sampai setinggi dada orang dewasa. Jumlahnya rumah yang terendam masih didata," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan.
Katulampa Siaga I
Adapun hujan deras di hulu Sungai Ciliwung di kawasan Puncak telah menyebabkan tinggi muka air naik dengan cepat. Berdasarkan pantauan Pusdalops BPBD DKI Jakarta, tinggi muka air di Bendung Katulampa terukur 200 cm pada Senin malam pukul 22.00 WIB.
Ini menunjukkan level Siaga I atau level tertinggi dalam peringatan dini banjir Jakarta. Bahkan, pada pukul 22.20 WIB tinggi muka air Sungai Ciliwung mencapai 250 cm (Siaga I). Sementara kondisi masih hujan deras di bagian hulu.
"Diperkirakan 9-11 jam ke depan, permukiman di daerah-daerah di bantaran Sungai Ciliwung berpotensi terendam banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin 7 Maret 2016.
Advertisement
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.