Liputan6.com, Palu - Astronot dari Belanda, Conijn Kuipers, yang pernah terbang ke bulan akan menyaksikan gerhana matahari total di Lapangan Kota Palu, Sigi, Sulawesi Tengah. Wakil Presiden Jusuf Kalla juga akan menikmati fenomena alam itu di tempat yang sama.
"Mr Conijn Kuipers, astronot dari Belanda akan nonton di sini. Kami sudah cek daerah ini sejak 2 tahun lalu," kata Event Organizer Asia World Indonesia, Riska, kepada Liputan6.com di Palu, Selasa (8/3/2016).
Selain itu, Riska menuturkan ada pula astronom terkenal asal Amerika, bernama Jay Anderson. Ia juga akan menyaksikan gerhana di tempat yang sama. Total peneliti yang akan menyaksikan berjumlah 200 orang.
Menurut Rizka, semua izin untuk melihat fenomena alam ini tidak ada masalah. Hanya saja, ada sedikit kendala terkait alat yang perlu dibawa oleh para peneliti asing itu.
Baca Juga
"Teleskop tidak bisa dibawa, terbentur aturan Bea Cukai," tutur Riska.
Gerhana Matahari Total pertama terjadi pada 1983 era Presiden Soeharto. Saat itu, pemerintah melarang warga untuk melihat fenomena alam ini. Diperkirakan setelah 2016, fenomena serupa akan terulang pada 2042 mendatang.
Diprediksi 5 ribu wisatawan akan mengunjungi Indonesia untuk melihat GMT.
Fenomena ini terjadi karena posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari. Di Indonesia, ada 11 provinsi yang dapat terlihat jelas fenomena ini, yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di tautan ini.