Liputan6.com, Jakarta - Ketua Posyandu Harapan Bunda Nurlaila mengatakan, 100 dari 150 balita di RT 16 RW 07 Kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur gagal mendapat imunisasi polio yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
Ia menuturkan, saat proses memberikan imunisasi polio, luapan air Kali Ciliwung naik sampai menggenangi Posyandu. Saat itu baru 50 balita yang mendapat imunisasi polio.
Baca Juga
"Sisanya (100 balita) tidak jadi imunisasi, karena posyandunya terendam banjir dan tidak bisa melanjutkan proses imunisasi," kata Nurlaila di Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Advertisement
Ia bercerita, Selasa pagi pukul 09.00 WIB ketinggian air di posyandu hanya setinggi mata kaki atau sekitar 15 cm. Namun, beranjak siang, ketinggian air meningkat mencapai 40 cm.
Proses Imunisasi, kata dia, sebenarnya langsung dipindahkan ke Puskesmas Bidaracina. Tapi banyak orangtua yang memilih menunda pemberian imunisasi pada balitanya pada Kamis lusa. Mereka beralasan juga harus membersihkan rumah mereka.
"Kalau airnya nggak tinggi sih masih bisa kita teruskan. Kita lanjut Kamis, karena besok ada gerhana matahari. Orangtua takut bayinya kena dampak gerhana," sambung Nurlaila.
Â
Baca Juga
Ditemui terpisah, salah satu orangtua bayi, Indri (41), menuturkan, dirinya tak sempat membawa anaknya ke posyandu. Alasannya tak lain rumahnya juga sedang terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung.
"Ini kita sibuk ngurusin barang-barang, lagi juga kata Ketua Posyandu dilanjutin hari kamis," ucap Indri.
Jalan Inspeksi Kali Ciliwung yang berada di wilayah Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur terendam air. Banjir ditengarai berasal dari luapan air Kali Ciliwung. Tanggul kali setinggi 4 meter yang menghalangi air tumpah pun juga sudah menutupi sebagian rumah warga yang berada di RW 2, Kampung Pulo.
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di tautan ini.