Liputan6.com, Jambi - Sejumlah wilayah di Provinsi Jambi gelap saat gerhana matahari total terjadi di daerah itu. Sejumlah pedagang di Kabupaten Sarolangun bahkan harus menggunakan senter saat gerhana terjadi.
"Iya di sini gelap, kami yang di pasar gunakan lampu dan senter," ujar Arif (35), salah seorang pedagang di Pasar Kota Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, saat peristiwa terjadi, Rabu (9/3/2016).
Menurut dia, kondisi gelap terjadi sekitar 2 menit lebih sekitar pukul 07.20 WIB. Ratusan warga Sarolangun juga dilaporkan memadati sejumlah titik lokasi untuk melihat gerhana setelah terlebih dahulu melaksanakan salat gerhana matahari berjamaah.
Baca Juga
Kota Bangko, Kabupaten Merangin juga gelap. Warga di daerah yang berjarak sekitar 30 menit dari Kota Sarolangun ini berduyun-duyun menyaksikan dan mengabadikan momen langka tersebut.
"Ada 2 menit lebih tadi suasana tampak gelap seperti petang jelang malam," ujar Udin, salah seorang warga Kota Bangko.
Sementara itu, di Kota Jambi, Pemprov Jambi menjadikan Candi Muarojambi di Kabupaten Muarojambi sebagai titik untuk melihat gerhana bersama-sama. Ratusan warga sejak pagi subuh hari mulai memadati situs candi yang berjarak kurang lebih 15 kilometer dari Kota Jambi itu.
Namun, suasana menjelang gerhana matahari total mendung. Kondisi ini membuat penglihatan untuk melihat matahari tertutup kabut. Namun, seiring membaiknya cuaca, samar-samar gerhana pun terlihat dari Candi Muarojambi.