Liputan6.com, Yogyakarta - Gerhana matahari total dan sebagian telah berlalu di langit Indonesia. Dari fenomena alam langka itu, ada yang meraup untung hingga ratusan juta rupiah.
Salah satunya adalah Siti Khofsoh, warga Jalan Gejayan, Solopadan, Depok, Sleman, Yogyakarta, ini berhasil menjual 3.500 kacamata gerhana matahari.
Siti mengaku mulai menjual kacamata ini sejak 20 januari lalu. Ia menjual kacamata gerhana dengan berbagai model seperti kipas, kacamata, dan kartu. Harganya mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu.
"Kacamata (terjual) 3 ribu, kipas 150, kalau lainnya kartu ya 100 dan model gantung sekitar 50-an. Paling banyak (terjual) di online," ujar Siti di rumahnya, Selasa (8/3/2016).
Pesanan yang kebanyakan via online ini berasal dari luar Jawa seperti Makassar, Lampung, hingga Papua. Kebanyakan pembeli yang memesan dari kalangan warga biasa dan bukan instansi.
Ia mengaku setiap harinya berjualan peralatan astronomi di rumahnya. Sehingga kacamata yang dijualnya ini termasuk aman. Sebab ia mengambil bahan filter kacamata langsung dari Amerika.
Baca Juga
"Filter-nya dari amerika. Lainnya di sini, ada filter yang hitam dan ada yang perak," Kata dia.
Hingga H-1 gerhana matahari, stok kacamata gerhana pun ludes. "Kacamata sudah habis. Kipas dan kartu masih ada. Sekitar 50 dan kipas 30. Ambil."
Siti mengaku momen gerhana matahari ini menjadi keuntungan sendiri baginya. Dalam hitungan bulan ia sudah mengantongi keuntungan ratusan juta rupiah.
"Total ya 3.500 (terjual) dikali saja Rp 35 ribu karena kan rata-rata. Jadi ya itu lah, alhamdulillah," Siti memungkas.