Sukses

Kecelakaan, Tak Ada Narkoba di Mobil Anak Gubernur Rano Karno

Ini adalah kedua kalinya putra angkat Rano Karno itu berurusan dengan pihak kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta - Anak Gubernur Banten Rano Karno, Rakha Widyarma yang menabrak taksi di Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kota Tangerang belum menjalani tes urine. Hasil olah tempat kejadian perkara, Polres Bandara Soetta tidak menemukan benda-benda mencurigakan seperti minuman keras atau narkoba.

"Dari olah TKP sementara, tidak ditemukan barang-barang haram seperti alkohol atau narkoba. Jadi ini murni kelalaian," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Soetta Komisaris Salim Margie saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/3/2016).

Salim mengaku, kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya tes urine yang harus dijalani Rakha untuk memastikan dia aman dari zat adiktif saat kecelakaan terjadi. Namun hal itu dilakukan bila pada saat penyelidikan.

"Bisa saja dites urine, tapi bila diperlukan pada saat penyelidikan," ujar dia.

Namun, Salim juga tidak menutup kemungkinan akan adanya jalur damai atau mediasi antara Rakha dengan korban supir taksi Blue Bird dan pengendara motor.

Hal itu bisa terjadi bila Rakha bersedia mengganti rugi semua kerusakan kendaraan korbannya.

"Sementara ini, kami dapat kabar keluarga Rakha mau mengganti rugi semua kerugian materil ataupun biaya pengobatan korban yang ditabraknya," tutur Salim.

Pantauan Liputan6.com di Polres Bandara Soetta, baik Rakha atau pun kedua korban kecelakaan tersebut belum datang untuk memenuhi pemanggilan kepolisian. Menurut Salim, Rakha harus memenuhi panggilan tersebut.

"Ya harus datang. Kalau tidak hari ini nanti akan kami panggil lagi," pungkas Salim.

Ini bukan pertama kali Rakha berurusan dengan kepolisian. Maret 2012, putra angkat Rano Karno ini pernah berurusan dengan Satuan Narkoba Polres Bandara Soetta. Saat itu, dia ketahuan membeli narkoba via online.