Sukses


Oesman Sapta Tekankan Pengusaha Indonesia Percaya Diri

Menurutnya Oesman pengusaha Indonesia tidak seharusnya khawatir dan ‘takut’ dengan MEA dan AseanMarket. Sebab, Indonesia memiliki kelebihan

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta heran dengan sikap beberapa elemen masyarakat yang sangat khawatir dan ‘takut’ berhadapan dengan iklim Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) dan AseanMarket. 

Menurutnya, pengusaha Indonesia tidak seharusnya khawatir dan ‘takut’ dengan MEA dan AseanMarket. Sebab, Indonesia memiliki kelebihan dan potensi yang sangat besar menguasai produk dan marketAsean, Asia bahkan global.

"Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar, produksi yang sangat bagus dan baik dabn satu lagi, Indonesia adalah pangsa pasar yang besar sebab memiliki jumlah penduduk yang besar," kata Oesman Sapta saat menajdi pembicara dalam Focus Group Discussion bertema‘Tantangan dan Peluang Perdagangan Kopi Indonesia ke Depan’ dalam rangka rangkaian acara Rapat Umum Anggota ke-IX Asosiasi Eksportir dan Industi KopiIndonesia ( AEKI ) 10-11 Maret 2016, di Hotel Gtand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis( 10/3 ).

Oesman Sapta menekankan, inilah saatnya bagi setiap pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam asosiasi termasuk AEKI ini untuk bangkit dan percaya diri meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi dan menembus pasar global.

“Sekali lagi saya tekankan, jangan mikirin lagi soal AseanMarket atau MEA. Kita pangsa pasar yang sangat besar kok, ngapain kita takut.  Yang ada kita harus memikirkan untuk memakmurkan bangsa kita sendiri dulu, tingkatkan produksi dan kualitas untuk kebutuhan pasar dalam dan luar, jika sudah makmur baru kita memikirkan soal Asean Market,” jelas Oesman Sapta.

Untuk itulah, tambahnya, semua pelaku industri terutama dibidang pertanian, perkebunan seperti kopi ini untuk mendukung kesejahteraan petani.  Pengusaha tidak akan besar jika petani tidak diperhatikan.

“Saya berharap pengusaha-penguasaha yang tergabung dalam AEKI semaksimal mungkin bisa melaksanakan kiprah dan perannya untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.

(*)