Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, KH Hasan Abdullah Sahal menegaskan, pondok pesantren di Indonesia bukanlah sarang teroris.
"Pondok pesantren bukan tempat teroris. Justru umat Islam sedang diteror, termasuk pondok pesantren," ujar Hasan usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta seperti dikutip Antara, Kamis (10/3/2016).
Hasan menyatakan, pihaknya juga tidak menginginkan pondok pesantren menjadi korban teroris. "Ada umat Islam yang meneror pondok pesantren. Tapi jangan sampai kita yang kena teror," kata dia.
Terkait pertemuan di Kantor Wapres tersebut, Hasan mendengarkan banyak cerita dari JK tentang peran pondok pesantren dalam pembangunan karakter bangsa.
Baca Juga
"Bahkan Beliau juga membina beberapa pondok pesantren milik Muhammadiyah dan NU (Nahdlatul Ulama). Menurut Beliau, memang pondok pesantren perlu pembinaan," ujar Hasan.
Mengutip pernyataan JK, dia mengemukakan, pondok pesantren harus dapat membina dan memberdayakan perekonomian umat, sehingga menjadi tuan rumah perekonomian sendiri.
Baca Juga
Jusuf Kalla Terpilih Lagi Jadi Ketua PMI, Dubes Inggris untuk Indonesia Ucapkan Selamat dan Puji Kepemimpinannya
Pemprov Jakarta Siapkan 1.783 Unit Rusun untuk Warga Terdampak Kebakaran di Kemayoran
4 Respons Mulai Sudirman Said hingga Menkum Supratman soal Kisruh Dualisme Kepemimpinan PMI JK Vs Agung Laksono
Dia mengemukakan, Pondok Pesantren Gontor di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, memiliki banyak alumni, baik di dalam maupun di luar negeri.
Selain memiliki 23 unit pondok pesantren cabang dengan jumlah santri mencapai 24 ribu, para alumninya juga mendirikan 380 unit pondok pesantren.
"Alumni kami juga mendirikan pondok pesantren di Thailand. Di Singapura juga akan didirikan. Di Malaysia tidak dapat dilanjutkan karena suasananya berbeda dengan di Indonesia," kata Hasan.
Advertisement