Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) santer dikabarkan akan merombak fraksinya di DPR, pascamunculnya wacana Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang juga politikus PKS akan dirotasi.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Makassar Azwar Hasan menilai, PKS harus berhati-hati merombak fraksinya. Sebab jika tidak, risiko terjadinya konflik berkepanjangan akan melanda partai pimpinan Sohibul Iman itu.
"Beberapa waktu lalu tersiar kabar bahwa jajaran DPP PKS telah 'memecat' Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua DPR RI dari PKS," kata Azwar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Baca Juga
"Sekarang saya dapat juga, bahwa beberapa anggota fraksi yang duduk di alat kelengkapan dewan (AKD) juga dirombak. Ini harus hati-hati dilakukan PKS," sambung dia.
Azwar mengatakan, PKS adalah partai kader, kalau pun kader terbaiknya di fraksi dirombak, maka akan terjadi hambatan untuk kembali mendulang suara dalam pemilu mendatang.
"Mereka-mereka ini (yang akan diganti) merupakan kader yang masih bisa mengibarkan nama PKS," ujar dia.
Azwar menjelaskan, dengan memimpinnya Sohibul Iman yang lebih santun berbicara dan lihai berdiplomasi, menjadi harapan baru bagi elite PKS lain, dalam memulihkan citra partai ini sebagai partai bersih dan santun.
"Impian merestorasi PKS pun sudah dijalankan," tandas Azwar.