Sukses

Belum Jelas Kapan Munaslub, Akom Pilih Ikrar Dibanding Deklarasi

Hadir pada acara itu adalah pengurus DPD I dan DPD II Golkar yang telah menyerahkan 420 surat dukungan kepada Akom untuk menjadi caketum.

Liputan6.com, Yogyakarta - Ketua Tim Media Tim Pemenangan Ade Komaruddin (Akom), Muhammad Misbakhun berharap, ikrar politik 'Satu Golkar untuk Indonesia' yang dinyatakan Ketua Umum Depinas SOKSI, Ade Komaruddin jelang Munaslub Partai Beringin bisa menjadi momentum yang baik untuk stabilitas partai ini.

"Kita berharap, mudah-mudahan acara ini momentum awal yang baik bagi Akom untuk menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum Golkar," kata Misbakhun di Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta, Jumat (11/3/2016).

Dia juga mengungkapkan, awalnya Akom melakukan sebagai calon Ketum Golkar. Namun karena Munas belum diputuskan, maka secara etika pihak Akom merasa tak cocok jika deklarasi dilaksanakan.

"Jadi kami memutuskan saat ini kita berikrar saja. Namun yang pasti, sudah banyak dukungan masuk untuk mendukung Akom, dan perlu disikapi secara politis dalam bentuk ikrar ini," papar Misbakhun.

 



Dituturkan dia, hadir pada acara itu adalah pengurus DPD I dan DPD II Golkar yang telah menyerahkan 420 surat dukungan kepada Akom untuk menjadi calon ketua umum Golkar.

"Banyaknya dukungan karena Akom sedari awal sudah bertemu pengurus daerah Golkar dari 34 provinsi, baik yang dia kunjungi maupun mendatangi dirinya," ujar Misbakhun.

Di dalam pertemuan-pertemuan itu, kata Misbakhun, banyak aspirasi yang disampaikan Pengurus Daerah kepada Akom. Ikrar yang disampaikan hari ini merupakan respons atas aspirasi pengurus daerah Golkar itu.

"Akan ada pidato politik dari Pak Akom sebagai politikus masa depan Golkar," imbuh dia.

Lalu kenapa dipilih kota Yogyakarta sebagai tempat Ikrar disampaikan? Misbakhun menjelaskan, hal itu merupakan penghormatan kepada Yogyakarta yang memiliki banyak kenangan pada Indonesia. Spirit itu yang akan dikenang dalam setiap gerak perjuangan Golkar ke depan.

"Ikrar ini berjudul 'Satu Golkar untuk Indonesia'. Artinya beliau menyadari sepenuhnya akan menyatukan dan merekonsiliasikan Golkar. Beliau bertekad memenangkan Golkar dalam even-even politik nasional," pungkas Anggota Komisi XI DPR ini.