Sukses

Wartawan Liputan6.com Dikeroyok, Ini Tindakan Satpol PP

Keberadaan para preman yang meresahkan itu seharusnya tidak boleh. Terlebih sudah melakukan tindak pidana.

Liputan6.com, Jakarta - Tindakan kekerasan dialami Muslim Abdul Rahmad, wartawan Liputan6.com usai meliput di kawasan Jakarta Barat. Dia diduga dipukul segerombolan preman di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Dua di antara pemukul merupakan waria bernama Korina dan Lena.

Keberadaan preman di daerah ini dianggap meresahkan masyarakat. Sebab selain bertindak kriminal, aksi mereka di sekitar Taman Tubagus Angke juga ditengarai menawarkan jasa 'esek-esek'.

Menanggapi kondisi itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jupan Royter menyatakan, pihaknya berkoordinasi dengan wilayah setempat agar melakukan tindakan.

"Saya akan langsung koordinasi dengan wilayah, saya kontak langsung hari ini agar para petugas di sana bisa langsung melakukan patroli," ujar Jupan ketika dikonfirmasi, Sabtu (13/2/2016). 

Dia menegaskan, keberadaan para preman yang meresahkan itu seharusnya tidak boleh. Terlebih sudah melakukan tindak pidana.

"Memang keberadaan preman seperti itu tidak dibenarkan. Jika melakukan pidana, mereka kita serahkan kepada polisi. Tapi, untuk keberadaan mereka, kita tegaskan itu tidak boleh," ujar Jupan.

Muslim Abdul Rahmad menjadi korban perampokan dan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh segerombolan orang di kawasan Tanjung Duren. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.40 WIB. Saat itu Muslim dalam perjalanan pulang usai meliput di kawasan Jakarta Barat.

Muslim menepi untuk buang air kecil di sekitar Taman Tubagus Angke. Usai buang air kecil, dia dihampiri seorang pria dan 2 waria bernama Korina dan Lena.

Di lokasi itu, tas Muslim ditarik seorang preman. Muslim pun kaget ketika mengetahui dompet dan HP-nya sudah berpindah tangan.

Diakui Muslim, sebelum uang dan HP-nya berpindah tangan, dirinya terlibat aksi tarik menarik tas yang diselempangkan pada bahunya dengan ketiga orang yang menghampirinya.

"Saya tarik-tarikan dulu. Saya sempat coba melawan. Seingat saya pelaku ada 5 orang yang keroyok saya," ujar Muslim.

Akibat pengeroyokan tersebut, Muslim mendapat tindak kekerasan dengan dipukul kayu yang ujungnya berpaku. Lengan kiri Muslim mengalami luka, dan bagian tubuh lainnya mengalami memar.