Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku telah mendengar ‎kasus penganiayaan dan perampokan yang dilakukan sekelompok preman terhadap wartawan Liputan6.com, Muslim Abdul Rahmad. Peristiwa itu terjadi saat Muslim melintas di kawasan prostitusi Jembatan Pesing‎ usai meliput di kawasan Jakarta Barat, Jumat 11 Maret 2016 malam.
"Saya sudah dengar itu, ditangani polisi," kata Ahok di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016). Terkait kasus ini, Ahok mempercayakannya untuk diselesaikan polisi.
"Iya itu ditangani sama polisi," tegas Ahok.Â
Advertisement
Baca Juga
‎Muslim Abdul Rahman, wartawan Liputan6.com ini menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan yang diduga dilakukan segerombolan orang di kawasan Jalan Tubagus Angke, Jembatan Pesing, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Jumat malam.
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 19.40 WIB. Ketika itu, Muslim dalam perjalanan pulang usai meliput di kawasan Jakarta Barat. Tetapi, ketika melewati Jembatan Pesing, ia menepi lantaran ingin buang air kecil di sekitar Taman Tubagus Angke.
Tak disangka, Muslim malah dihampiri seorang pria dan 2Â waria bernama Korina dan Lena. Muslim kaget, tas kecil berisi dompet dan handphone-nya tiba-tiba ditarik seorang di antara mereka.
"Waktu saya buang air kecil, dia narik tas saya. Rupanya, dia malah memaksa saya untuk 'main' dengannya. Saya tak maulah," kata Muslim di lokasi kejadian, Tubagus Angke, Jakarta Barat, Jumat 11 Maret 2016 malam.
Tak disangka, penolakan Muslim justru membuat waria tersebut marah. Mereka kemudian membentak dan memukul Muslim dengan kayu. Tak hanya itu, uang Rp 500 ribu di dompetnya pun raib.
‎Muslim berusaha melawan dengan memukul pria itu. Namun, karena jumlah mereka lebih banyak, dia tak berdaya melawan dan dikeroyok 3 orang.
"Dompet saya diambil sama mereka. Saya dipukuli ramai-ramai, ada yang pukul saya pakai kayu berpaku," tutur Muslim yang mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
Saksi Roni, Once, dan Fernanda yang berada tak jauh dari lokasi penganiayaan mengatakan, mereka sempat melihat Muslim sedang cekcok dengan 2 rekannya, Karina dan Lena.
"Saya duduk tiba-tiba dia ada cekcok dengan Korina. Cekcok karena kehilangan uang. Korina ada aku lagi duduk, nggak tahu dia ke mana," jelas Roni. Roni mengaku kenal dengan Korina. Rekannya itu tinggal di Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Muslim telah membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat. Polisi kini masih memburu 3 orang yang diduga menganiaya Muslim.