Sukses

4 Dampak Banjir di Kabupaten Bandung

Banjir yang melanda sejak Sabtu 12 Maret 2016 pukul 16.00-19.30 WIB ini, akibat Sungai Citarum meluap, karena tak mampu menampung debit air.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat hingga kini masih dirasakan warga. Sebagian masih mengungsi ke lokasi pengungsian.

Banjir yang melanda sejak Sabtu 12 Maret 2016 pukul 16.00-19.30 WIB ini, akibat Sungai Citarum meluap, karena tak mampu menampung debit air.


Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, ada 4 dampak banjir di kabupaten bandung. Berikut beberapa dampak akibat banjir yang menggenang permukiman setinggi 2 hingga 3 meter itu;

2 dari 5 halaman

Citarum Meluap



Banjir yang melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa 8 Maret 2016 hingga Minggu dini hari 13 Maret 2016.

Puncak banjir terjadi pada Sabtu 12 Maret 2016 pukul 16.00-19.30 WIB, yang mengakibatkan Sungai Citarum meluap, karena tak mampu menampung debit air.

3 dari 5 halaman

24.000 Jiwa Terdampak



Berdasarkan data sementara hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Bandung, 5.900 kepala keluarga atau 24.000 jiwa terdampak banjir dan lebih dari 3.000 jiwa mengungsi di 15 wilayah Kabupaten Bandung.

4 dari 5 halaman

15 Wilayah Tergenang



Daerah terdampak banjir, meliputi Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Solokan Jeruk, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasri, Cangkuang, Katapang, dan Kutawaringin.

3 Kecamatan menjadi wilayah yang terkena dampak banjir paling parah, yaitu Kecamatan Baleendah, Kecamatan Bojong Soang, dan Dayeuh Kolot.

5 dari 5 halaman

2 Orang Meninggal, 3 Hilang



Banjir di Kabupaten Bandung menyebabkan 2 orang meninggal, akibat tersengat listrik dan terseret arus. Sementara 3 orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Selain merendam permukiman, banjir juga memutus akses utama Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung menuju Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu 13 Maret 2016.

Terputusnya jalan tersebut lantaran jalan utama dan ratusan rumah di Banjaran, Kabupaten Bandung, terendam banjir.