Sukses

Alasan Anggota Brimob di Bekasi Tembak Mati Istri Masih Misteri

Pemeriksaan saksi yaitu keluarga istri Brimob tidak membuahkan hasil signifikan.

Liputan6.com, Jakarta - Penyelidikan kasus penembakan anggota Brimob Brigadir ARS (28) terhadap istrinya (AN) masih misteri. Tim Gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya dan Polres Kabupaten Bekasi, hingga saat ini belum mengetahui motif ARS menembak mati istrinya.

"Ditangani penyelidikannya gabungan oleh Krimum, Bekasi, dan Propam. Sekarang sedang didalami. Tanya keluarga sebagai saksi namun mereka tak terlibat. Motif dari keluarga, keterangan belum detail," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/3/2016).

Krishna menerangkan, saat ini penyidik sedang menunggu kesembuhan ARS yang kritis pascamenembak rahang kanannya sendiri di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Penyidik berharap, ARS dapat melewati masa kritis sehingga dapat memberikan keterangan terkait yang dialaminya dan istri.

"Yang bersangkutan koma diduga menembak sendiri. Jika sembuh kita lihat, sekarang kita nunggu (kesembuhan) yang bersangkutan," ujar dia.

Masih kata Krishna, pemeriksaan saksi yaitu keluarga korban AN pun tidak membuahkan hasil signifikan, karena tidak ada yang mengetahui permasalahan rumah tangga ARS dan istrinya. Juga tidak ada saksi dari yang bersangkutan. "(Pemeriksaan) Keluarga kan (hanya) menggali keterangan informasi."

Anggota kepolisian dari Korps Brimob Polri berinisial ARS (28) diduga menembak mati istrinya AN (26), di rumah mereka RT 02 RW 02, Kampung Tower, Desa Hegarmukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu 12 Maret 2016 pukul 02.00 WIB.

"Jadi tadi subuh, sekitar pukul 2 atau 3 telah terjadi diduga penembakan. Korbannya seorang istri, pelakunya berinisial A. Anggota Brimob," ucap Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Awal Chairuddin ketika dihubungi Liputan6.com, Sabtu 12 Maret 2016.

Awal menjelaskan, polisi muda berpangkat brigadir itu kemudian diduga menembak dirinya sendiri setelah menembak istrinya. ARS saat ini dirawat intensif di RS Polri Kramatjati Jakarta Timur lantaran kritis. Sementara jasad istrinya turut berada di RS Polri untuk menjalani autopsi.