Liputan6.com, Bandung - Banjir yang masih tinggi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat membuat sekitar 20 ribu warga pergi mengungsi. Banjir juga membuat sejumlah siswa terpaksa mengurungkan niatnya pergi ke sekolah dan toko-toko banyak yang tutup.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (14/3/2016), ketinggian air yang merendam ribuan rumah masih parah. Di lokasi terdalam, ketinggian air mencapai atap rumah atau sekitar 2 meter. Di kecamatan Dayeuhkolot, tim relawan terus bergerak membantu warga menggunakan perahu. Sebagian warga meminta bantuan relawan untuk beraktivitas, sebagian lainnya pergi mengungsi.
Baca Juga
Baca Juga
Menurut data BPBD Kabupaten Bandung, terdapat lebih dari 20 ribu pengungsi. Mereka tersebar di sejumlah posko pengungsian termasuk di Masjid Agung Dayeuhkolot.
Advertisement
Banjir juga membuat sejumlah siswa tidak bisa pergi ke sekolah. Seperti Fitri dan Mia Aulia, siswa sebuah SMA di Dayeuhkolot, hanya bisa pasrah melihat jalan utama tidak bisa dilalui. Bersama sejumlah siswa lainnya mereka terpaksa mengurungkan niat ke sekolah untuk mengikuti ujian.
Banjir juga melumpuhkan perekonomian. Di sepanjang jalan ini tidak ada satu pun toko yang buka karena terendam banjir.