Sukses

Demonstrasi Sopir Angkutan Bikin Lalu Lintas di Jaksel Lengang

Padahal jalanan di wilayah Jakarta Selatan biasanya terlihat sangat macet.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Suasana arus lalu lintas di beberapa ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan tak seperti biasanya. Arus lalu lintas di beberapa titik terpantau relatif lengang meski terjadi di jam orang-orang berangkat kerja.

Hal itu terjadi lantaran adanya aksi demonstrasi yang dilakukan ribuan sopir taksi, bus umum, dan angkutan perkotaan (angkot) yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD). Mereka berunjuk rasa di depan Istana Negara, Balai Kota DKI, dan Kemenkominfo.

‎Salah seorang warga bernama Gerrardus (25) mengaku tak memerlukan waktu lama untuk sampai di kantornya di kawasan Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan. Jika biasanya perjalanan dari Depok ke kantornya butuh waktu 90 menit, pagi ini hanya memakan waktu 45 menit.

"Padahal ini hari Senin loh, biasanya macetnya lebih parah dari hari-hari lainnya," ujar Gerrardus kepada Liputan6.com di Jakarta Selatan, Senin (14/3/2016).

Berdasarkan pantauan di lokasi, lalu lintas di sejumlah titik di wilayah Jakarta Selatan relatif lancar. Padahal jalanan di wilayah tersebut biasanya terlihat sangat macet.

Kemacetan di wilayah Jakarta Selatan rata-rata disebabkan meningkatnya volume kendaraan warga yang beraktivitas di Jakarta. Apalagi beberapa warga yang tinggal di luar Jakarta, seperti Depok, Bogor, dan Tangerang Selatan biasanya melalui rute itu untuk sampai ke Jakarta.

Selain itu, angkutan perkotaan (angkot), bus umum, dan taksi tak terlihat berlalu lalang seperti biasanya. Tidak terlihat pula ‎angkot yang suka berhenti sembarangan yang menjadi salah satu pemicu kemacetan.

Kendati, kondisi tersebut tak selamanya disambut baik warga, terutama mereka yang biasa beraktivitas menggunakan angkutan umum. Beberapa warga mengeluh terlambat kerja lantaran tak menjumpai angkutan yang biasa mereka tumpangi.

"Dari jam 8 saya tunggu bus nggak ada yang lewat. Sekarang saya pesan Go-Jek aja, tapi belum dapat juga," ujar Anti (23) warga yang biasa menggunakan bus Kopaja rute Cilandak-Blok M.

Sementara warga lainnya, Nelly (28) mengaku sempat menumpang angkot nomor 36 jurusan Jagakarsa-Pasar Minggu. ‎Namun di tengah jalan, ia diturunkan setelah angkot yang ditumpanginya di-sweeping beberapa sopir angkot yang mau demonstrasi.

"Tadi saya diturunin di pertigaan rumah makan Sederhana. Ini mau cari ojek buat nyambung ke Pasar Minggu," ucap Nelly di kawasan Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.