Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama memberi kesempatan kepada siapa saja yang mau menyumbang dana kampanye baginya.
"Kalau dia mau nyumbang, masa saya mau larang," kata pria yang karib disapa Ahok di Jakarta, Senin (14/3/2016).
‎Ahok menjelaskan, sudah ada rekening atas nama dirinya dan Heru Budi Hartono. Dengan demikian, siapa saja bebas mentransfer uang ke rekening tersebut untuk bekal kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Itu dia transfer langsung. Itu pengusaha, siapa pun, kalau saya sudah buka rekening resmi, saya dengan Heru nanti, mereka bisa kirim maksimum Rp 500 juta (perusahaan)," tutur Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca Juga
Ahok menegaskan, dia tidak mengeluarkan sepeser pun uang untuk TemanAhok. Para relawan, kata Gubernur DKI Jakarta itu, rela mengeluarkan uang dan tenaga karena mereka yakin jika dirinya bekerja dengan tulus untuk DKI Jakarta.
"Dia mau keluar duit keluar waktu karena yakin saya kerja keras dan enggak nyolong duit. Nah saya juga kerja keras tidak nyolong duit, gaji segitu ya enggak cukup. Saya gimana mau gaji kalian (Teman Ahok)," kata Ahok.‎
"Aku enggak mau keluar duit pokoknya. Aku kerja setengah mati juga kok. Kerja keras kok. Kalau kamu ingin Gubernur DKI yang jujur, tidak terima suap, kerja keras, kita sama-sama," tambah dia.‎
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, tidak ada juga uang operasional yang mengalir ke TemanAhok. Hal itu bisa diperiksa melalui rincian pengeluaran rekening di bank.