Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran yang melanda Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat menewaskan empat korban. Satu di antara korban tersebut adalah Irjen (Purn) Abubakar Nataprawira.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan bahwa mantan Kepala Divisi Humas Polri itu adalah salah satu korban kebakaran.
"Saya dapat laporan dari Pak Kapolda Metro, betul," kata Badrodin saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/3/2016).
Baca Juga
Badrodin menuturkan, dari informasi yang diperolehnya Abubakar tengah menjalani terapi oksigen di rumah sakit itu. Namun alat tersebut tiba-tiba terbakar.
"Sedang terapi oksigen di alat yang bernama hiperbarik, nah itu terbakar peralatan itu. Sehingga ada 4 orang yang meninggal," ucap dia.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RS AL Mintohardjo, Jakarta Pusat. Kebakaran tersebut dipicu korsleting listrik.
"Akibat korsleting listrik sehingga menimbulkan asap putih lebat dan pasien yang ada di dalam tabung terbakar dan tidak dapat diselamatkan," kata Kadispenal Laksamana Muda Muhammad Zainuddin.
Abubakar memasuki masa pensiun dari Korps Bhayangkara sejak 30 Juni 2009 lalu setelah pada 27 Juni 2009 usianya memasuki 58 tahun.
Advertisement
Berdasar data yang dihimpun Liputan6.com, almarhum merupakan alumni Akabri Bagian Kepolisian tahun 1974. Ia seangkatan dengan Wakapolri Komjen Pol Makbul Padmanagara dan mantan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. Namun keduanya lebih muda dibandingkan dengan Abubakar.
Saat kerusuhan 27 Juli 1998, Abubakar menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat.
Semasa hidupnya, almarhum pernah menjabar Kapolsek Tanah Abang, Kapolres Jakarta Pusat, dan Wakapolda Jawa Barat. Selain itu, juga menjabat Wakalpolda Jawa Barat hanya beberapa bulan.
Kemudian, Abubakar ditarik ke Mabes Polri. Tak lama kemudian Abu Bakar Nataprawira menjadi Kadiv Humas Mabes Polri ketika pimpinan Polri dijabat Bambang Hendarso Danuri (BHD).