Sukses

Kapolda Metro: Kebakaran RSAL Mintohardjo Masih dalam Status Quo

Ia menjelaskan, peristiwa nahas ini ‎tengah dilakukan penyidikan oleh korps Bhayangkara.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian langsung mendatangi lokasi kebakaran di RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Dalam peristiwa tersebut, 4 nyawa melayang diduga akibat luka bakar dan keracunan asap di chamber Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) RSAL Mintohardjo.

"Peristiwa terjadi pukul 14.00 WIB lebih di ruang chamber unit terapi hiperbarik. Ini sedang diperbaiki karena tekanan tinggi, dan tekanan oksigen itu biasa dipakai (treatment) penyelam," ujar Tito di RSAL Mintohardjo, Jakarta, Senin (14/3/2016).

Saat ini, kata Tito, polisi masih menetapkan insiden tersebut dalam status quo. Ia menjelaskan, peristiwa nahas ini ‎tengah dilakukan penyidikan oleh korps Bhayangkara.

"‎Lokasi ini masih status quo. Apalagi korsleting. Sistem terganggu dan terjadi tekanan di bawah konsumen, atau tekanan tinggi," tutur dia.

Mantan Kapolda Papua ini menambahkan, ledakan kecil terjadi akibat penuhnya oksigen murni di ruang tabung chamber. Akibatnya, para korban mengalami luka bakar. "Dia terbakar karena ledakan kecil karena penuh oksigen murni," ucap Tito.

Kebakaran terjadi di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RS AL Mintohardjo, Jakarta Pusat. Kebakaran tersebut akibat adanya korsleting listrik.

"Akibat korsleting listrik, sehingga menimbulkan asap putih lebat dan pasien yang ada di dalam tabung terbakar dan tidak dapat diselamatkan," kata Kadispenal Laksamana Muda Muhammad Zainuddin saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (14/3/2016).

Dia menambahkan, peristiwa yang terjadi pada pukul 13.00 WIB tadi itu telah menewaskan 4 orang. Korban meninggal tersebut adalah Irjen Pol Purnawirawan Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi, dr.Dimas (28), Sulistyo (54).