Liputan6.com, Padang: Ribuan warga Kota Padang, Sumatra Barat, Rabu (30/9) malam, mengungsi ke jalan bypass. Reporter SCTV, Aldian, melaporkan, saat ini warga memilih berdiri di pinggiran jalan itu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tsunami setelah gempa berkekuatan 7,6 pada skala Richter mengguncang Kota Padang, pukul 17.16 WIB. Jalan tersebut dipilih sebagai lokasi pengungsian karena posisinya berada 23 meter di atas permukaan laut.
Gempa menyebabkan sejumlah tiang listrik, ratusan rumah, dan masjid roboh. Begitu juga dengan satu gedung pusat perbelanjaan. Belum diketahui berapa jumlah korban. Saat ini, tim evakuasi lokal sedang menuju gedung pusat perbelanjaan yang roboh itu. Namun, tim agak sedikit terhambat karena jalan menuju lokasi gedung tersebut macet.
Pusat gempa di Padang terletak pada 84 lintang selatan dan 99 bujur timur, sekitar 57 kilometer baratdaya Pariaman, Sumbar. Gempa terjadi pada kedalaman 71 kilometer. Kuatnya getaran gempa hingga terasa sampai ke Medan, Sumatra Utara [baca: Gempa 7,6 SR Guncang Sumbar]. Selengkapnya simak video berita ini.(BOG/VIN)
Gempa menyebabkan sejumlah tiang listrik, ratusan rumah, dan masjid roboh. Begitu juga dengan satu gedung pusat perbelanjaan. Belum diketahui berapa jumlah korban. Saat ini, tim evakuasi lokal sedang menuju gedung pusat perbelanjaan yang roboh itu. Namun, tim agak sedikit terhambat karena jalan menuju lokasi gedung tersebut macet.
Pusat gempa di Padang terletak pada 84 lintang selatan dan 99 bujur timur, sekitar 57 kilometer baratdaya Pariaman, Sumbar. Gempa terjadi pada kedalaman 71 kilometer. Kuatnya getaran gempa hingga terasa sampai ke Medan, Sumatra Utara [baca: Gempa 7,6 SR Guncang Sumbar]. Selengkapnya simak video berita ini.(BOG/VIN)