Polisi: Balita Kimmy di Bintaro Tak Diculik, Tapi...

Liputan6.com, Tangerang - Balita Kimory alias Kimmy (2) yang diduga dibawa lari oleh pembantu rumah tangga di Perumahan Cikini Bintaro, Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, kini sudah kembali ke rumah tersebut.

Kimmy yang pada Senin 14 Maret 2016 dibawa lari oleh pasangan pembantu rumah tangga suami istri Mira dan Taufik, akhirnya pada malam harinya ditemukan petugas Polres Tangerang Selatan di wilayah Ciledug Kota Tangerang. Kapolresta Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan membenarkan hal tersebut.

Hasil interograsi, ternyata Mira dan Taufik bukan orangtua kandung Kimori. "Kimory bukan anak Mira dan Taufik, melainkan anak Novi yang masih saudara Taufik," jelas Ayi, Selasa (15/3/2106).

Saat ini ibu kandung Kimory yang bernama Novi sudah datang dan mengambil kembali Kimmy. "Jadi ini kasus rebutan anak, bukan penculikan. Sekali lagi saya tegaskan, bukan penculikan," ujarnya.

Lebih lanjut Ayi mengatakan, pihak kepolisian belum mendapat laporan secara resmi dari keluarga si majikan.

"Justru kami tahunya dari media, karena info awal pembantu bawa kabur anak majikan itu sudah ramai di media sosial. Pihak keluarga pun tidak melapor secara resmi ke Polres Tangsel," kata dia.

Rencananya sore ini Polres akan memediasi kasus rebutan anak balita bernama Kimory, bersama dengan KPAI dan ibu kandung Kimmy.

Sementara itu dari pihak keluarga yang juga majikan orangtua Kimmy, Partahi Sihombing mengaku pihaknya sudah mengadopsi Kimmy.

Menurut dia, dari usia Kimmy 2 hari sudah berada di rumahnya. Kemudian, Kimmy yang pada 25 Maret mendatang akan berusia 2 tahun itu, sebenarnya sudah ada kesepakatan adopsi.

"Kami ada kesepakatan kalau anak ini diasuh oleh saya. Dan kurang lebih sekarang sudah berjalan 2 tahun," tutur Partahi, ditemui di Mapolres Tangsel, Senin (14/3/2016).

Hingga saat ini, semua fasilitas yang dinikmati Kimmy diberikan oleh keluarganya. "Saya sampai tidur sendiri, istri saya sudah menganggap sebagai anaknya. Dia yang merawat dan mengasuhnya," tutur Partahi.