SBY Lepas Jenazah Korban RSAL Mintohardjo ke Pemakaman

Liputan6.com, Semarang - Suasana haru mengiringi prosesi pelepasan jenazah anggota DPD sekaligus Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo dari rumah duka di Karang Ingas Raya, Tlogosari Kulon, Kota Semarang ke Banjarnegara, Jawa Tengah. Sulistyo merupakan salah seorang korban meninggal dalam kebakaran di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat pada Senin 14 Maret 2016.

Tidak saja warga Kota Semarang dan rekan sejawat di bidang pendidikan yang berduka atas wafatnya Sulistyo. Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang didaulat sebagai pemimpin upacara pelepasan juga menitikkan air mata.

"Almarhum, sudah seperti keluarga sendiri," kata SBY didampingi sang istri Ani Yudhoyono, Selasa (15/3/2016).

SBY mengaku mengenal Sulistyo sudah lama, sejak menjabat sebagai presiden. Bagi SBY, almarhum yang pernah menjabat Rektor IKIP PGRI Semarang ini sebagai sosok pejuang tangguh untuk kalangan guru.

"Kita semua kehilangan salah seorang putra bangsa terbaik, seorang yang sangat mencintai guru berjuang untuk nasib dan kesejahteraan dan kemampuan guru," ujar dia.

SBY mengatakan, selama mengenal hampir 7 tahun, Sulistyo selalu memikirkan dunia pendidikan, kesejahteraan guru, dan peningkatan kemampuan guru.

"Kita mohon kepada Allah semoga almarhum tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi ini. Dan kepada teman-teman PGRI, semoga cita-cita almarhum memperjuangkan nasib masa depan guru se-Indonesia dikabulkan Allah SWT," kata dia.

Setelah menjalani upacara pelepasan di Kota Semarang, jenazah Sulistyo dimakamkan di Desa Kali Tengah, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Ketua DPD Melayat

Ketua DPD Irman Gusman juga mengantarkan jenazah Sulistyo ke peristirahatan terakhir di Banjarnegara, Jawa Tengah. Sulistyo dimakamkan sore tadi.

"Saya menyempatkan diri ke Semarang untuk melayat salah satu anggota DPD RI dari Jawa Tengah. Almarhum sahabat Dr H Sulistyo yang juga merupakan Ketua Umum PGRI yang meninggal dunia kemarin sore di Jakarta," ungkap Irman dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (15/3/2016).

Irman mengaku mengenal baik sosok almarhum Sulistyo. Bahkan kiprahnya di dunia politik sudah tidak bisa diragukan lagi.

"Setiap jiwa yang bernapas akan merasakan kematian. Kematian akan menimpa kita semua kapan saja dan di mana saja. Kita siapkan jiwa yang ikhlas dan suci ketika menghadap Ilahi," kata Irman.

Kebakaran terjadi di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat pada Senin 14 Maret 2016 kemarin. Kebakaran tersebut akibat adanya korsleting listrik.

"Akibat korsleting listrik, sehingga menimbulkan asap putih lebat dan pasien yang ada di dalam tabung terbakar dan tidak dapat diselamatkan," kata Kadispenal Laksamana Muda Muhammad Zainuddin saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin kemarin.

Dia menambahkan, peristiwa yang terjadi di RSAL Mintohardjo pada Senin siang tadi pukul 13.00 WIB itu mengakibatkan 4 orang meninggal. Korban meninggal tersebut adalah mantan Kadiv Humas Polri Irjen Purnawirawan Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi, dr Dimas (28), dan anggota DPD Sulistyo (54).