Liputan6.com, Bogor - 5 Warga Kampung Ciemas Desa Bunyu Asih, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas di dalam sumur. Diduga, mereka tewas akibat menghirup gas beracun.
Kelima warga yang tewas adalah Ata Sumitra (50), Firman Kurniawan (18), Sandi Irawan (30), Sarmadi (28), dan Maman Nurjaman (35).
Camat Cigudeg, Acep Sajidin saat dikonfirmasi membenarkan ada 5 warganya yang tewas di dalam sumur.
"Iya betul, kami baru menerima laporan dari warga Rabu pagi. Karena memang daerah sana susah sinyal," kata Acep saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (16/3/2016).
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa 15 Maret 2016. Awalnya, Ata hendak mengambil peralatan galian yang tertinggal usai menggali sumur. Namun hingga sore, Ata tidak kunjung keluar dari sumur sedalam 7 meter itu.
Anak dan menantu Ata curiga korban tak kunjung keluar dari dalam sumur. Setelah dicek, keduanya melihat Ata tergeletak di dasar sumur.
Baca Juga
Secara bergiliran, keduanya kemudian turun untuk mengangkat tubuh Ata. "Namun 2 orang yang hendak membantu Ata juga tidak muncul-muncul," kata Acep.
2 Tetangganya melihat peristiwa itu kemudian berusaha mengevakuasi ketiganya dari dasar sumur. Namun upaya mereka tidak berhasil. Kedua orang warga itu juga mengalami nasib sama seperti 3 orang lainnya.
Warga yang mengetahui kejadian itu lantas melakukan evakuasi dengan peralatan seadanya. Hingga akhirnya kelima korban berhasil diangkat dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
"Jasad kelima korban ditemukan dalam posisi menumpuk di dasar sumur," ujar Acep.
Saat itu juga, kata Acep, kelima korban tewas langsung dimakamkan di pemakaman keluarga.
Kanit Reskrim Polsek Cigudeg AKP Asep Saepudin membenarkan adanya 5 orang tewas di dalam sumur pada Selasa kemarin.
"Saya baru menerima laporan tadi pagi dan langsung ke TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Asep.
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata dia, kelima korban meninggal akibat menghirup gas beracun yang berasal dari dalam sumur.
"Dari keterangan beberapa saksi, di sumur itu sempat bau gas. Kuat dugaan korban tewas karena menghirup gas," kata Asep.
Advertisement