Sukses

Dipolisikan Ayah Mirna Salihin, Ini Kata Pengacara Jessica

Yudi menilai pernyataannya tak resmi lantaran tak pernah memanggil awak media untuk khusus membahas kecurigaannya.

Liputan6.com, Jakarta - Penasehat hukum yang juga kakak sepupu Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo Sukinto merasa tak bersalah atas tuduhan Ayah Wayan Mirna Salihin tentang mempublikasikan berita bohong.

Dia menampik sesumbar perihal kecurigaan seseorang, yang bukan Jessica, membunuh Mirna dengan motif ingin mencairkan dana asuransi jiwa sebesar USD 5 juta.

"Iya (tahu dipolisikan), lalu kenapa? Kapan saya jumpa pers begitu? Saya nggak pernah manggil pers untuk nulis begitu kok. Ya silakan saja (lapor polisi). Lapor ke Tuhan juga saya tidak masalah," kata Yudi ketika dihubungi, Rabu (16/3/2016).

Yudi menilai pernyataannya tak resmi lantaran tak pernah memanggil awak media untuk khusus membahas kecurigaannya.

Memang saat itu wartawan mendapat pernyataan Yudi melalui telepon saat menanyakan perkembangan kasus Jessica. Yudi lalu membantah telah melontarkan pernyataan tersebut.

"Sekarang logikanya kapan saya jumpa pers mengatakan hal demikian? Di mana tempatnya? Jam berapa? Via telepon? Siapa yang menghubungi? Via telepon itu kapan, di mana?" ucap Yudi.

Ditanyai mengenai dugaan Mirna memiliki asuransi di luar negeri dengan jumlah fantastis, Yudi malah mengatakan dirinya mendapat informasi tersebut dari surat kabar.

"Lah saya enggak tahu. Saya baca di koran dia punya asuransi. Harusnya (wartawan) konfirmasi ke dia, benar apa enggak? Kalau tidak benar, enggak usah dimuat," kata dia.

Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin melaporkan Yudi ke Subdit Cybercrime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. Laporan itu terkait pernyataan Yudi yaitu kemungkinan motif pembunuhan Mirna adalah uang asuransi jiwa senilai USD 5 Juta di luar negeri.

Darmawan membantah pernyataan Yudi dan menegaskan hanya memiliki asuransi di Indonesia. Nilainya pun, tegas Darmawan, tak sampai jutaan dolar Amerika,

"Hanya ada (asuransi) di Indonesia. Kata Yudi 5 juta dolar dari luar negeri, enggak tahu dari mana dia dapet informasinya," ucap Darmawan Salihin.