Liputan6.com, Jakarta - Slank telah menyatakan dukungannya untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun, musikus Ahmad Dhani yang juga mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta malah mempertanyakan sikap Slank di kancah politik Tanah Air.
Dhani mengaku ingin tahu apakah keterlibatan Slank di dunia politik memang karena mengerti atau hanya sekadar ikut-ikutan. "Maka, perlu adanya pertemuan besar-besaran. Itu perlu karena kita mau tahu isi otaknya Bimbim sama Kaka itu apa," ujar Ahmad Dhani, Rabu 16 Maret.
Menanggapi tantangan tersebut, drumer Slank, Bimbim, tak mau ambil pusing. Ia memilih untuk tidak menanggapi tantangan mantan pentolan grup band Dewa 19 itu.
"No comment," ujar Bimbim sambil tertawa di gedung BNN, Jakarta Timur, Kamis (17/3/2016).
Baca Juga
Baca Juga
Kedatangan Slank ke gedung BNN untuk mengapresiasi lembaga anti-narkoba yang dipimpin Komjen Budi Waseso itu. Slank sangat salut dan berterima kasih pada BNN karena benar-benar telah membuktikan taringnya. Bagi Slank, penangkapan kepala daerah yang terjerat narkoba menunjukkan bahwa BNN tidak pandang bulu dalam upaya memberantas narkoba.
"Dari awal Slank sudah katakan narkoba itu tidak hanya digunakan rakyat biasa, tapi aparat hingga pejabat. Dari hulu hingga hilir sudah terlibat narkoba. Thanks Pak Buwas," ujar Bimbim.
Slank dikenal sebagai band yang vokal menyuarakan kritik sosial, termasuk upaya pemberantasan narkoba.
Sejak merilis album rekaman pada 1991, Slank sudah beberapa kali mengeluarkan lagu bertema anti-narkoba, seperti, "Balikin", dan "Samber Gledek".
Advertisement