Sukses

Cegah Manipulasi Data, BNN Ingin Terlibat di Pilkada 2017

Nantinya, BNN juga akan memiliki kontrol penuh dan bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil yang nantinya keluar.

Liputan6.com, Jakarta - Tersandungnya Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi (AWN) dalam penyalahgunaan narkoba telah mencoreng proses pemilihan kepala daerah. Kejadian ini juga memunculkan dugaan tim medis memberikan keterangan palsu saat memeriksa kesehatan para kontestan pilkada.

Terkait dengan hal itu, Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso tidak ingin kejadian yang sama terulang kembali. Dia berencana melibatkan lembaga yang dipimpinnya untuk ikut andil dalam Pilkada 2017.

"Kemarin sudah kita bangun rencana program itu. Nanti ke depan dalam pemeriksaan urine juga akan ke rumas sakit atau Dinas Kesehatan. Tapi BNN dilibatkan dalam kontrol itu," terang Buwas di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (17/3/2016).

Nantinya, BNN juga akan memiliki kontrol penuh dan bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil yang nantinya keluar.

 

"Kita juga punya labotarorium. Kita punya kemampuan. Sehingga nanti setelah dinyatakan clear and clean dari penyalahgunaan narkotika, BNN yang bertanggung jawab," kata Buwas.

AWN merupakan putra dari mantan Bupati Ogan Ilir Ir H Mawardi Yahya. Dia ditangkap Minggu 13 Maret 2016 malam di kediaman orangtuanya.

4 Tersangka lainnya yang juga tengah mengonsumsi sabu ikut digelandang BNN. AWN sendiri belum genap sebulan dilantik menjadi bupati.