Liputan6.com, Jakarta: Saksofonis Embong Rahardjo, Jumat (30/11), mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Tria Dipa, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia meninggal setelah dirawat di rumah sakit tersebut sejak dua pekan silam lantaran mengidap penyakit asam urat kronis --penyakit ini diderita Embong selama lima belas tahun. Selanjutnya, jenazah pemusik jazz ini disemayamkan di Rumah Sakit Saint Carolus, Jakarta Pusat. Sedianya, jenazah bakal dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur, Sabtu besok.
Menurut pihak keluarga, almarhum mengidap penyakit asam urat lantaran kebiasaannya mengonsumsi obat-obatan alternatif tanpa pengawasan dokter. Bahkan, ketika kesehatannya mulai terganggu kebiasaan pria kelahiran Solo lima puluh tahun silam ini tak berhenti. Menurut rencana, pihak keluarga akan menggelar misa di Gereja Katolik Cijantung, Jaktim, Jumat malam.
Semasa hidup, Embong dikenal dengan dedikasinya yang tinggi dalam dunia musik jazz. Tercatat, bersama sejumlah pemusik seperti Gilang Ramadhan dan Indra Lesmana --juga hadir melayat-- ia turut meramaikan khasanah musik tersebut di Indonesia. Bahkan, ayah tiga anak yang baru saja menikahkan putri sulungnya ini pernah membidani kelahiran grup Ireng Maulana All Stars bersama pemusik yang namanya disebut dalam grup itu.
Selain di dalam negeri, Embong juga sempat menggetarkan publik luar negeri. Ketika itu, 1973-1976, Embong bersama grup band Pertamina berkesempatan menjajal kemampuannya di hadapan audience di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Terhitung sejak rentang waktu tersebut, ia pun rutin mengisi pentas North Sea Jazz Festival (NSJF), di Den Haag, Belanda, bersama sejumlah grup jazz Indonesia. Khusus NSJF 2001, Embong nongol bersama Jakarta All Stars.(SID/Donny Kurniawan dan Dwi Guntoro)
Menurut pihak keluarga, almarhum mengidap penyakit asam urat lantaran kebiasaannya mengonsumsi obat-obatan alternatif tanpa pengawasan dokter. Bahkan, ketika kesehatannya mulai terganggu kebiasaan pria kelahiran Solo lima puluh tahun silam ini tak berhenti. Menurut rencana, pihak keluarga akan menggelar misa di Gereja Katolik Cijantung, Jaktim, Jumat malam.
Semasa hidup, Embong dikenal dengan dedikasinya yang tinggi dalam dunia musik jazz. Tercatat, bersama sejumlah pemusik seperti Gilang Ramadhan dan Indra Lesmana --juga hadir melayat-- ia turut meramaikan khasanah musik tersebut di Indonesia. Bahkan, ayah tiga anak yang baru saja menikahkan putri sulungnya ini pernah membidani kelahiran grup Ireng Maulana All Stars bersama pemusik yang namanya disebut dalam grup itu.
Selain di dalam negeri, Embong juga sempat menggetarkan publik luar negeri. Ketika itu, 1973-1976, Embong bersama grup band Pertamina berkesempatan menjajal kemampuannya di hadapan audience di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Terhitung sejak rentang waktu tersebut, ia pun rutin mengisi pentas North Sea Jazz Festival (NSJF), di Den Haag, Belanda, bersama sejumlah grup jazz Indonesia. Khusus NSJF 2001, Embong nongol bersama Jakarta All Stars.(SID/Donny Kurniawan dan Dwi Guntoro)