Liputan6.com, Bogor - Mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam komunitas Earth Hour Bogor menampilkan aksi seni parkour. Kemudian disusul penampilan tarian modern kontemporer dari remaja Bogor, lengkap dengan senter warna-warni yang membuat mereka berwarna mencolok di tengah kegelapan. Atraksi ini mewarnai peringatan Earth Hour di Kota Bogor, Jawa Barat pada Sabtu 19 Maret 2016 malam sekitar pukul 20.30 WIB,
Selain itu, berita mengenai polisi menyelidiki kehidupan Jessica Kumala Wongso semasa kuliah dan bekerja di Australia, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal News hingga Minggu (20/3/2016) sore.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News.
1. Gulita untuk Menyelamatkan Bumi
Baca Juga
Plaza Balai Kota Bogor, Jawa Barat, tidak seperti biasanya. Malam ini, tempat tersebut dipadati ratusan pemuda dan aktivis lingkungan World Wild Fund for Nature (WWF). Mereka menyalakan satu per satu puluhan lilin yang telah ditata rapi membentuk angka 60+.
Waktu yang dinanti-nantikan pun tiba. Persisnya pada Sabtu 19 Maret 2016 malam sekitar pukul 20.30 WIB, mereka mematikan lilin tersebut, sebagai tanda dimulainya kampanye serentak Earth Hour di seluruh dunia.
Secara simbolis pemadaman lampu dan perangkat yang menggunakan listrik pada Sabtu malam itu, dilakukan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Kampanye ini akan berlaku 1 jam ke depan.
Lampu-lampu jalan, perkantoran pemerintah daerah hingga Tugu Kujang yang biasa penuh pulasan cahaya lampu warna-warni, juga langsung dipadamkan secara serentak.
Selengkapnya baca di sini...
2. Penyidik Temukan Catatan Kriminal Jessica Wongso di Sydney?
Advertisement
Polisi yang menyelidiki kehidupan Jessica Kumala Wongso semasa kuliah dan bekerja di Australia, mendapati tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin itu memiliki sejumlah catatan kepolisian di Sydney. Catatan itulah yang dikonfirmasi penyidik kepada Jessica saat pemeriksaan terakhir, Jumat 18 Maret.
"Yang bisa saya katakan, penyidik (Polda Metro Jaya) ke Australia dan mendapati catatan-catatan kepolisian Jessica. Itu ditanyakan kepada Jessica," kata penasihat hukum Jessica, Hidayat Boestam ketika dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (20/3/2016).
Jessica pun enggan menjawab lantaran menilai urusannya dengan kepolisian di Negeri Kanguru tak ada kaitannya dengan kasus yang tengah ia hadapi di Jakarta. Mengenai keengganan menjawab, Hidayat berujar itu adalah hak Jessica.
"Tapi dia tidak mau menjawab karena tidak ada hubungannya dengan kasus yang dituduhkan kepadanya. Pembunuhan berencana," ujar Hidayat.
Selengkapnya baca di sini...
3. Tersangka Teror Paris Mengaku Harusnya Meledakkan Diri di Stadion
Salah Abdeslam, tersangka utama serangan Teror Paris, Prancis pada November tahun lalu, mengatakan kepada polisi kalau dia seharusnya meledakkan diri di Stadion Stade de France, Paris. Tapi dia mundur pada menit terakhir.
François Molins, jaksa penuntut umum Prancis yang dikonfirmasi mengatakan Abdeslam adalah anggota kunci dari pasukan komando yang melakukan serangkaian pemboman dan penembakan di Paris pada 13 November. Tetapi, pengakuan yang bersangkutan harus ditangani dengan hati-hati dan harus diperiksa berulang kali.
"Klaim Abdeslam ini menimbulkan pertanyaan tentang mengapa dia berada di wilayah administratif Paris ke-18 pada malam serangan, setelah mengantar 3 jihadis lainnya di stadion sepak bola itu," ujar Molins pada konferensi pers di Paris seperti dikutip The Guardian, Minggu (20/3/2016).
Selengkapnya baca di sini...