Liputan6.com, Palu - Helikopter milik TNI ADÂ yang jatuh di Dusun Pattiro Bajo, Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulaewsi Tengah Minggu sore sekitar pukul 18.30 Wita, diduga akibat tersambar petir.
Kapolres Poso Ajun Komisaris Besar Ronny Suseno mengatakan, helikopter yang ditumpagi Danrem 132 Tadulako Kolonel Infanteri Saiful Anwar bersama 12 penumpang lainnya itu, sebelumnya terbang dari Lapangan Desa Watutau, Kecamatan Lore Piore dengan tujuan Bandara Kasiguncu di Kecamatan Poso Pesisir Selatan. Â
Danrem bersama 12 penumpang lainnya tersebut diketahui baru memimpin operasi pengejaran dan penangkapan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT), pimpinan Santoso di kecamatan itu.
Baca Juga
Selain TNI masuk bergabung dalam operasi tersebut, Danrem juga diketahui sebagai Wakil Komandan Operasi Tinombala 2016 di Poso.
"Dari laporan di lapangan lokasi jatuhnya helikopter tidak jauh dari Bandara Kasiguncu yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer," terang Ronny saat dihubungi dari Palu, Minggu (20/3/2016) malam.
Menurut dia, hingga saat ini helikopter tersebut jatuh diduga karena tersambar petir akibat cuaca di langit Poso sesaat dan sesudah kejadian tidak bersahabat.
"Dugaannya helikopter jatuh karena tersambar petir lalu terbakar," Ronny menandaskan.