Liputan6.com, Palu - 12 Jenazah penumpang helikopter milik TNI-AD yang jatuh di Dusun Pattiro Bajo, Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palu.
Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, saat ini ke para jenazah dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara Palu.
Sejumlah jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans dari Rumah Sakit Umum Daerah Poso.
Advertisement
"Sampai di RS Bhayangkara jenazah dikremasi dulu setelah itu dibawa ke Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu untuk disemayamkan kemudian diserahkan kepada keluarganya masing-masing baru selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya," terang Rudy di Palu, Minggu (20/3/2016) malam.
Baca Juga
Hingga kini Polda masih akan menyelidiki penyeban helikopter tersebut jatuh, pun demikian beredar dugaan kalau helikopter itu jatuh karena tersambar petir.
"Kita perlu dalami lagi soal penyebab jatuhnya. Kita tidak bisa menduga-duga," tandas Rudy.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman mengatakan 13 awak meninggal dunia.
"13 Korban telah meninggal dalam kejadian tersebut, di mana 7 orang merupakan penumpang heli dan 6 orang lainnya merupakan kru heli," ujar Tatang di Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (20/3/2016) malam.
Tatang menjelaskan, 12 korban sudah berhasil ditemukan, sedangkan 1 korban lainnya yaitu salah satu kru heli, Lettu Cpn Wiradi masih dilakukan pencarian.
Helikopter jenis Bell 412 EP dengan nomor HA-5171 itu jatuh sekitar pukul 18.30 WITA. Dugaan sementara helikopter yang ditumpangi Danrem 132 Tadulako Kolonel Saiful Anwar dan 12 penumpang lainnya itu jatuh setelah tersambar petir akibat cuaca buruk di TKP. Akibatnya seluruh penumpang meninggal dunia.
Mereka adalah Kolonel Infanteri Saiful Anwar (Komandan Korem 132/Tadulako), Letnan Kolonel CPM Teddy S Prapat (Komandan POM Palu), Kolonel Ontang (Badan Intelijen Negara), Kolonel Heri Setiaji (Badan Intelijen Strategis), Kapten CKM Yanto (Kepala Kesehatan Kodim 1307/Poso), Mayor Infanteri Faqih Rasyid (Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako, Sulteng).
Sedangkan korban lainnya adalah, Prajurit Dua Kiki (Ajudan Danrem), Kapten Penerbang Agung (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Letnan Satu Penerbang Wirahadi (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Letnan Dua Tito (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Sersan Satu Bagus (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Sersan Dua Karmin (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat) dan Prajurit Satu Bangkit (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat).