Sukses

DVI Polri Bantu Identifikasi Jasad Korban Heli TNI Jatuh di Poso

12 Jenazah saat ini sudah berada di RS Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dikerahkan untuk membantu 12 korban kecelakaan Heli di Dusun Pattiro Bajo, Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso.

Direktur DVI Komisaris Besar Anton Castilani mengatakan, para jenazah saat ini sudah berada di RS Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah.

Sesuai jadwal yang disusun tim DVI, kata Anton, 2 dokter forensik dari Makassar dan Kendari akan diberangkatkan ke Palu membantu proses identifikasi.

"Perkuatan Tim DVI Mabes Polri sedang persiapan berangkat pagi ini," kata Anton dalam keterangam tertulisnya, Senin (21/3/2016).

Ada 3 dokter ahli yang diterjunkan, yaitu 1 dokter forensik, 1 ahli gigi forensik, dan 1 ahli DNA. "Semoga cepat teridentifikasi," ujar Anton.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman mengatakan 13 awak meninggal dunia.

"13 Korban telah meninggal dalam kejadian tersebut, di mana 7 orang merupakan penumpang heli dan 6 orang lainnya merupakan kru heli," ujar Tatang di Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (20/3/2016) malam.

Tatang menjelaskan, 12 korban sudah berhasil ditemukan, sedangkan 1 korban lainnya yaitu salah satu kru heli, Lettu Cpn Wiradi masih dilakukan pencarian.

Helikopter jenis Bell 412 EP dengan nomor HA-5171 itu jatuh sekitar pukul 18.30 WITA. Dugaan sementara, helikopter yang ditumpangi Danrem 132 Tadulako Kolonel Saiful Anwar dan 12 penumpang lainnya itu jatuh setelah tersambar petir akibat cuaca buruk di TKP. Akibatnya seluruh penumpang meninggal dunia.

Mereka adalah Kolonel Infanteri Saiful Anwar (Komandan Korem 132/Tadulako), Letnan Kolonel CPM Teddy S Prapat (Komandan POM Palu), Kolonel Ontang (Badan Intelijen Negara), Kolonel Heri Setiaji (Badan Intelijen Strategis), Kapten CKM Yanto (Kepala Kesehatan Kodim 1307/Poso), Mayor Infanteri Faqih Rasyid (Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako, Sulteng).

Sedangkan korban lainnya adalah, Prajurit Dua Kiki (Ajudan Danrem), Kapten Penerbang Agung (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Letnan Satu Penerbang Wirahadi (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Letnan Dua Tito (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Sersan Satu Bagus (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Sersan Dua Karmin (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat) dan Prajurit Satu Bangkit (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat).