Liputan6.com, Bali - Ribuan warga dari 27 Desa Adat dari Denpasar, Badung, Gianyar dan Karangasem, hari Minggu, 20 Maret 2016, turun ke jalan menggelar aksi menolak rencana reklamasi Teluk Benoa. Mereka berkonvoi dan menggelar aksi damai di Bundaran Tol Bandara Ngurah Rai Bali.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (21/3/2016), melalui Paruman desa adat yang merupakan keputusan tertinggi dalam musyawarah masyarakat Bali, mereka menyatakan menolak secara tegas rencana reklamasi atau revitalisasi Teluk Benoa. Kawasan itu rencananya akan dijadikan kawasan pusat wisata bahari.Â
Baca Juga
Baca Juga
Massa menuntut pemerintah membatalkan rencana yang dinilai akan merusak lingkungan serta melanggar kawasan suci di Teluk Benoa tersebut. Pemerintah juga diminta mencabut Perpres Nomor 51 tahun 2014.
Advertisement
Jalannya unjuk rasa mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas. Untuk mengantisipasinya kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup sebagian jalan dan mengalihkan arus lalu lintas di Jalan By Pass I Gusti Ngurah Rai.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, beberapa peleton pasukan Dalmas dan Brimob Polda Bali diturunkan.
Â