Sukses

Pesan Terakhir Kolonel Ontang Korban Helikopter Jatuh di Poso

Sebelum mendapat kabar duka tentang helikopter jatuh, keluarga yang ada di Jakarta mendapat telepon dari Ontang.

Liputan6.com, Jakarta - Kolonel Infantri Ontang RP merupakan salah satu dari 13 korban jatuhnya helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 di Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu 20 Maret 2016.

Sebelum mendapat kabar duka, keluarga yang ada di Jakarta sempat mendapat telepon dari Ontang. Sebab, setiap Minggu, keluarga Ontang mengadakan arisan.

Oleh karena itu, mereka tidak menyangka akan mendapat kabar salah satu anggota keluarganya menjadi korban dalam kecelakaan helikopter di Poso.

"Bang Ontang menelepon dia tidak bisa hadir dalam arisan keluarga. Pesannya minta disalamkan ke mamah. Sudah itu bilang dadah," kata adik kandung Ontang, Marthin Sitindaon di rumah duka, Kompleks Perwira Angkatan Darat Cijantung, ‎Jakarta Timur, Senin (21/3/2016).

Ketika itu, dia bertanya kepada Ontang kenapa tidak langsung pulang. Padahal, pihak keluarga sudah menunggunya di rumah. "Bang Ontang jawabnya masih ada tugas yang harus diselesaikan," ucap Marthin.

Tak lama berselang setelah acara arisan keluarga dimulai, lanjut dia, pihaknya menerima kabar Ontang menjadi salah satu korban jatuhnya helikopter militer di Poso.

"Kami sedang berkumpul di teras rumah, lalu ada 3 kali panggilan tak terjawab. Saya telepon balik ditanya kabar apa benar Bang Ontang jadi korban, tidak lama dapat telepon lagi ada kawan Bang Ontang menyampaikan turut berduka cita," Marthin menandaskan.

Kolonel Infantri Ontang RP pernah menjadi anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Anak ketiga dari 4 bersaudara ini meninggalkan istri dan 2 anak perempuan.