Sukses

Manfaatkan Masa Reses, Ketua DPR Tinjau Perbaikan Ruang Wartawan

Ketua DPR Ade Komaruddin menyebutkan, sejumlah fasilitas yang akan dilengkapi di antaranya mesin fotokopi, telepon, printer, dan kursi.

Liputan6.com, Jakarta - DPR telah memasuki masa reses usai sidang, sejak Jumat 18 Maret 2016. Para anggota dewan pun kembali ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing, untuk mendengarkan aspirasi rakyat.

Namun hari ini, Ketua DPR Ade Komaruddin menyempatkan diri meninjau perbaikan ruang wartawan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ade berkeliling melihat perkembangan perbaikan ruangan yang sempat tertunda pada pimpinan sebelumnya itu. Ia memperkirakan, akhir Maret renovasi ini rampung.

"Akhir bulan ini selesai, sehingga pada masa persidangan yang akan datang telah selesai. Sekarang ini kan di depan wartawan-wartawan kumpul, tapi kan posisi darurat. Teman-teman kan juga paham," kata dia di ruang wartawan, Senin (21/3/2106).

Politikus Partai Golkar itu mengatakan, semua fasilitas dan kebutuhan wartawan di Gedung Parlemen akan dipenuhi. Begitu pula dengan keberadaan CCTV.

"Jadi detail fasilitas-fasilitasnya udah ada juga. Saya kira CCTV perlu, terus lagi termasuk akreditasi wartawan. Koordinator tanggung jawab yang akan koordinasi dengan kesekjenan," papar dia.


Ade menyebutkan, sejumlah fasilitas yang akan dilengkapi di antaranya mesin fotokopi, telepon, faksimile, printer, dan kursi. Dia juga meminta data lengkap nama-nama wartawan yang biasa bertugas di Gedung DPR.

"Saya minta nama-nama wartawannya, baik cetak atau elektronik. Jadi jangan sampai ada wartawan 'jadi-jadian'. Kalau begitu, nanti tahu-tahu ada yang HP hilang, apalah segala macam," ujar dia.

"Termasuk yang dagang-dagang, nanti kalau ada yang dagang macam-macam suruh tangkap aja Pamdal-nya. Kalau dagang ada tempatnya, silakan," sambung Ade.

Ade menegaskan, jika renovasi ruang wartawan sudah selesai, para wartawan diharapkan dapat saling menjaga fasilitas yang ada.

"Kalau ini sudah jadi, tolong diingetin teman-teman ngerokok di tempatnya, jangan ganggu yang enggak ngerokok. Saya pokoknya nanti enggak mau lagi lihat wartawan duduk di pinggir tembok bawah, karena itu tidak manusiawi duduk di bawah," tegas dia.

"Lalu kalau bisa pakaiannya rapih-rapih, itu terserah gimana caranya, yang penting rapih, dan juga buat aturan press room," tandas Ade.

Video Terkini