Sukses

Ada Demo Ribuan Sopir Angkutan Umum, Hindari Ruas Jalan Ini

Pemprov DKI telah menyiapkan sejumlah angkutan cadangan untuk membantu aktivitas masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 10 ribu pengemudi taksi, ‎bus, angkot, dan bajaj akan melakukan demo di depan Gedung DPR-MPR dan Istana Merdeka. Massa yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) itu menuntut pembekuan operasi angkutan berpelat hitam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal mengaku sudah mempersiapkan sejumlah skenario untuk menghadapi aksi unjuk rasa para sopir angkutan ini. Bahkan Pemprov DKI telah menyiapkan sejumlah angkutan cadangan untuk membantu aktivitas masyarakat. 

‎"Seluruh stakeholder sudah siap. Yang jelas Pemprov sudah siapkan angkutan-angkutan cadangan. Tapi kita siap meneruskan kembali apabila kurang‎," ujar Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Senin malam (21/3/2016).

"Intinya tim aspek sudah dipersiapkan. Yakni aspek pelayanan, aspek kesehatan, bantuan yang intinya masyarakat tidak perlu khawatir," tambah dia.

Setidaknya ada sekitar 6 ribu personel ‎gabungan yang akan diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi tersebut. 6 Ribu personel itu terdiri dari BKO TNI, Mabes Polri, dan Polda Metro Jaya beserta jajarannya.

"Kita juga TNI-Polri standby apabila ini akan menggangu pelayanan masyarakat dalam penggunaan angkutan itu," ucap Iqbal.

2 dari 2 halaman

Pengalihan Arus Lalu Lintas

Mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu juga menuturkan, ‎pengalihan arus lalu lintas di Jakarta terkait aksi ini bersifat situasional. Pihaknya akan menutup akses sementara saat massa masih berkumpul di satu titik jalan.

‎"Jadi ketika mereka sedang melakukan titik kumpul ‎di Jalan Merdeka Barat, kami akan mengalihkan arus. Nanti kalau mereka sudah di 1 lokasi di depan Istana, nanti kita buka lagi (jalannya)," kata Iqbal.

‎Kendati begitu, Iqbal tetap mengimbau kepada pengguna jalan agar menghindari ruas jalan di sekitar Gedung DPR-MPR dan Istana Merdeka saat demo berlangsung. Aksi unjuk rasa itu rencananya akan dilakukan mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB.

‎"Imbauan bagi pengguna jalan agar menghindari akses di depan Gedung DPR dan Istana. Tapi kita akan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat," tutur dia.

Antisipasi Ricuh

‎Iqbal optimistis, penyampaian pendapat di muka umum oleh massa PPAD akan berjalan lancar. Kendati begitu, pihaknya tetap menyiapkan skenario terburuk apabila terjadi kericuhan saat demo berlangsung. Polisi juga menyiapkan sejumlah kendaraan taktis seperti Barracuda dan Water Canon.

‎"Untuk antisipasi itu kita sudah maping. Yang jelas, penggalangan maksimal. Terus kita sudah menyiapkan satgas-satgas, baik dari Anti-Huruhara, Sabhara, terus sesuai eskalasi dari Brimob dan tim penegakan hukum juga ada," ujar Iqbal.

"Tetapi kami kira kondusif, teman-teman dari angkutan umum memahami tentang penyampaian pendapat di muka umum dan tidak mengganggu lalu lintas," ujar Iqbal.