Sukses

Prabowo Subianto di Antara Para Bakal Calon Gubernur DKI

Prabowo menjelaskan bahwa memilih bakal calon tidak mudah. Karena itu, butuh waktu lama agar tak salah pilih calon.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Pilkada DKI Jakarta, bursa pencalonan gubernur mulai ramai. Partai politik mulai sibuk menyiapkan calon terbaiknya, tak terkecuali Partai Gerindra.

Partai pimpinan Prabowo Subianto itu disebut-sebut telah memilih sejumlah nama bakal calon. Di antaranya pengusaha muda Sandiaga Uno, pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso.

Prabowo mengaku masih membutuhkan waktu untuk menentukan pilihannya. Menurut dia, masih terlalu dini untuk memutuskan bakal calon yang akan diusung pada Pilkada DKI.

"Banyak sekali nama yang mencuat. Ada yang sebut enam nama atau delapan nama. Tapi kita masih proses. KPU minta kapan? September? September kan masih lama," ujar Prabowo di Jakarta, Selasa (22/3/2016).

Prabowo menjelaskan memilih bakal calon tidak mudah. Karena itu membutuhkan waktu lama agar tak salah pilih mencalonkan pada Pilkada DKI 2017.

"Kita ingin demokratis. Kita ingin benar-benar menangkap suara dari bawah. Kita enggak mau meleset dan biasanya kalau dari bawah itu enggak meleset," kata dia.

Mantan Danjen Kopassus itu pun teringat saat memilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, untuk memimpin Ibu Kota pada Pilkada DKI 2012.

"Saya ingatkan, dulu yang menarik Ahok adalah saya. Saya ingatkan saja, bahwa saya selalu mencari pemimpin terbaik," ujar Prabowo.

Namun, dia mengikhlaskan mantan Bupati Belitung Timur itu untuk maju melalui jalur independen, sebagaimana yang telah didengung-dengungkan selama ini.

"Asal semua mencerminkan kepentingan rakyat yang murni, ya silakan saja (maju independen)," tutur Prabowo.

Meski disebut banyak nama, Prabowo menyiratkan Sandiaga menjadi prioritas bakal calon lantaran berasal dari internal partai. Apalagi Gerindra mengutamakan calon dari kadernya.


"Ya jelas dong, semua orang tahu, kan? Banyak kader Gerindra yang mau maju, kita persilakan," tutur Prabowo.

Menurut Prabowo, hampir semua calon gubernur akan mendekati Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) untuk mendulang suara. Sandiaga sendiri kini menjadi ketua umum baru asosiasi tersebut.

"Yang selalu jadi gubernur selalu ke APPSI. Begitu terpilih, lupa minta suara ke APPSI. Begitu menang proyek dikasih ke itu-itu lagi. Ini asosiasi jadi kereta tunggangan mirip omprengan," kata dia.

"Mudah-mudahan kali ini kompak terus, bekerja keras, dan Gubernur DKI datang tidak akan lupa dengan APPSI," Prabowo berharap.

Selain kader Gerindra, partai berlambang Garuda itu juga terbuka dengan calon dari eksternal partai. Prabowo pun terbuka lebar menerima Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu.

"Saya persilakan semua kader terbaik bangsa, untuk maju dari dulu, ya," kata dia.

Dari sekian banyak politikus bermunculan, ada sosok perwira tinggi Polri, Komisaris Jenderal Budi Waseso atau Buwas, yang disebut-sebut bakal diusung Gerindra.

Perwira Polri yang kini menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional itu disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad baru-baru ini.

Kendati, menurut Prabowo, semuanya butuh proses melalui mekanisme partai. Di antara calon tersebut, harus benar-benar melalui pertimbangan matang partainya, sebelum Pilkada DKI.

"Masih ada proses yang harus dipertimbangkan," ujar Prabowo.

Video Terkini